11

5.9K 537 42
                                    

Tebak siapa yang terculik ke tengah-tengah kesibukan panitia event malam ini? 

Yoi, Zevano.

Lagi enak-enak nonton twitter, tiba-tiba ada tamu gak diundang dateng ke rumah Zevan dan dengan gak tau malu minta izin ke mama Zevan buat ngajakin pergi anaknya malam itu.

Kalo kata Zevan, emang anjing.

Padahal menurut Zevan, hubungannya sama Hansel tuh ya like temenan biasa. Temen tapi gak deket banget, tapi kenapa Hansel selalu ngerepotin Zevan sih?

Zevan gak suka sama Hansel, pokoknya gak suka. Zevan gak suka sama orang yang selalu menentang kemagerannya.

Benci banget.

"Lo ada dendam sama gue apa gimana sih?"

Hansel yang lagi sibuk nyatet sesuatu ditangannya langsung noleh ke Zevan yang bersedekap dada, "Gak ada."

Zevan ngehela nafas kasar. Harapan satu-satunya cowok itu sekarang adalah rebahan di kamar sambil nontonin handphone.

"Lo ngapain bawa gue ke sini? Di sini gue gak bakal berguna anjir, goblok."

"Coba lo awasin yang lagi masang panggung," ucap Hansel sambil natap Zevan yang berdiri nganggur.

"Mager banget."

Hansel langsung ngalihin perhatiannya penuh ke Zevan. 

Mata tajam Hansel natap Zevan kayak mau nerkam cowok itu hidup-hidup.

Lucunya, Zevan agak takut sama tatapan tajam Hansel. Heran juga kenapa seorang Zevan bisa takut sama tatapan tajam Hansel saat itu.

Sorot mata Hansel seolah ngebuat benteng pertahanan Zevan runtuh, jadi anak itu takut sekarang. Apa karena efek malam hari ya? Hmmm... gak tau juga.

Zevan nundukin kepalanya, ngehindar dari tatapan horror manusia di depannya ini.

Tangan Hansel ngangkat dagu Zevan biar mau natap dia, "Cukup awasin. Yang kerja cuma mata, bukan mulut lo."

Zevan merinding seketika. Jadi ragu kalo cowok di depannya sekarang itu bukan Hansel yang dia kenal. Masa aura Hansel seserem itu?

"Ish! I-iya iya! Gitu aja emosi huuu cupu." Zevan nyingkirin tangan Hansel dari wajahnya dan langsung jalan ke arah kerangka panggung yang baru setengah pengerjaan.

Zevan berdiri di sana, ngeliatin beberapa orang yang lagi masang satu persatu kerangka panggung.

Hansel yang ngeliat reaksi Zevan diluar ekspetasinya langsung ketawa.

"Tatapan gue seserem itu kah? Hahaha lucu..."

"Hayoo siapa yang lucu?"

Jeevans hampir aja jadi korban pemukulan seorang Hansel kalo cowok itu gak sigap nahan tangan Hansel yang ngarah ke dia.

"Weh! Santai, santai."

"So-sorry Kak, gue kira siapa."

Bukannya marah, Jeevans malah ngerangkul Hansel, "Gak papa santai, dah biasa."

"Lo gak kerja Kak?"

"Tinggal tugas anak-anak masang tendanya."

Hansel ngangguk ngerti. 

Jeevans ngedeketin wajahnya ke telinga Hansel, "Lo suka ya sama Zevan?"

Pertanyaan random Jeevans ngebuat jantung Hansel kerasa berhenti sedetik. 

"Gak usah malu lah Sel, normal kalo lo suka sama orang."

Hansel diam beberapa detik.

"Masa sih? Apa iya ya?"

Anak Sekolah | BinhaoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang