Pemenang kandidat ketua OSIS bentar lagi bakal dibacain di tengah lapangan upacara. Semua kandidat duduk di pinggir lapangan lengkap dengan almameter sekolah.
Hansel nyeka keringetnya yang keluar karena cuaca siang itu bisa terbilang panas. Sebenernya selain kepanasan cowok itu juga gugup.
Ada empat kandidat ketua OSIS bareng wakilnya.
"Ini kapan sih pengumumannya? Panas banget anjir," keluh salah satu calon wakil ketua OSIS yang duduk di sebelah Hansel.
Keliatan banget cewek itu udah gak betah.
"Itu Kak Jee udah naik, sabar dulu lah. Lo gini aja dah ngeluh, gimana kedepannya?" saut yang lain.
Hansel ngakak dalam hati. Kata-katanya langsung nusuk sampe tulang sum-sum.
"Baik. Selamat pagi menjelang siang teman-teman dan bapak/ibu guru yang saya hormati. Saya, Choky Jeevans Mayvano secara hormat mengundurkan diri sebagai ketua OSIS angkatan 2022."
Jeevans narik nafas dalam-dalam dan dibuang perlahan. Cowok itu gak berhenti ngedarin pandangan ke depan.
"Saya mengucapkan terimakasih terutama kepada teman-teman sendiri yang telah mempercayai posisi ini pada saya selama 2 tahun berturut-turut. Tidak lupa saya berterimakasih kepada bapak/ibu guru yang sudah mendampingi saya dan anggota OSIS selama ini."
Jeevans nunjukin senyum gantengnya. Sedetik kemudian suara gemuruh tepuk tangan terdengar dari segala arah.
"Saya tidak akan berlama-lama lagi, jadi sekarang saya akan membacakan hasil pemilihan ketua OSIS angkatan 2023. Selamat bagi yang terpilih, dan yang kurang beruntung jangan berkecil hati karena masih ada kesempatan di lain hari."
Jeevans ngebuka tekukan kertas yang dari tadi ada digenggamannya.
Ujung bibirnya ketarik. Jeevans senyum.
"Selamat kepada... kandidat nomor 3, Angkasa Hansel sebagai ketua OSIS dan wakilnya Melody Nevana."
Suara gemuruh tepuk tangan menuhin satu lapangan.
Jeevans nurunin kertasnya dan mulai bertepuk tangan ngikutin yang lain buat nyambut ketua OSIS yang baru.
Hansel naik ke atas panggung kecil itu dan ngeraih mic. Di sampingnya juga berdiri wakil ketua OSIS yang bakal ngedampingin Hansel selama dia ngejabat jadi ketos.
"Selamat siang semuanya. Perkenankan saya berdiri di sini untuk mengucapkan terimakasih kepada teman-teman sekalian, adik-adik, dan tidak lupa juga bapak ibu guru yang sudah menyumbangkan suara untuk saya dan Melody."
Suara tepuk tangan lagi-lagi nyapa pendengaran Hansel. Bahkan, beberapa di sana ada yang ngangkat kertas yang isinya kata-kata manis buat Hansel.
Hansel nunjukin senyumnya.
"KETOS KITA GANTENG SAY!"
"Hansel wo ai ni sarange!!"
"Selamat kak Hansem!!"
Senyum Hansel makin lebar. Cowok itu bener-bener berhasil, Hansel berhasil jadi ketua OSIS. Hansel berhasil ngeraih impiannya dari SMP.
Lalu, sesi selanjutnya adalah foto bersama.
Hansel berdiri di tengah-tengah para guru yang hadir dan jangan lupain Jeevans yang ngerangkul adik kelas yang udah dianggep temennya sendiri.
"Tuh liat siapa?" Jeevans majuin dagunya buat ngode si Hansel.
Hansel ngikutin kemana arah petunjuk Jeevans.
"Hansel agak ke tengah sedikit," ucap Zevan ngatur formasi buat foto.
KAMU SEDANG MEMBACA
Anak Sekolah | Binhao
Fanfiction"Anak-anak lain juga ada yang gak pake dasi! Kenapa harus gue sih yang kena hukuman!?" Pokoknya Hansel adalah orang yang selalu pengen Zevan hindari saat di sekolah. Bukan tanpa alasan, cowok bernama Angkasa Hansel itu selalu membuat Rafandra Zevano...