16. Sang Pembunuh; Fug

344 52 8
                                    

Tower of God disclaimer by SIU.
Enjoy reading~


Semua penghuni menara tentu tau siapa itu fug, mereka adalah kelompok yang bisa dibilang termasuk jajaran kelompok terkuat dimenara. Meskipun bukan yang nomer 1 tapi tetap saja eksistensi mereka selalu menjadi momok menakutkan pihak zahard.

"Ledakan bunga api, Fug."

Semua mata menatap Bam dengan tatapan ngeri setelah mereka tau darimana ia berasal.

"Ujian selesai. Semuanya tolong maju."

Love kembali menginstruksikan para peserta ujian.

"Karena tuan Viole lulus dengan nilai tertinggi silahkan untuk naik ke atas panggung."

Bam melangkah dengan pasti, jubah hitamnya berkibar pelan memamerkan lambang kebanggaan fug, Ledakan bunga api.

"Jadi kalian bisa memilih 7 orang sebagai rekan tim."

Semua mata tampak terkejut dengan pengumuman dari Love. Mereka kira yang lulus hanya 8 teratas, tapi kini mereka malah disuruh memilih rekan tim?

Bam mengerang dalam hati, kenapa ia harus menambah beban dengan memilih tim? Ayolah manusia-manusia ini tak ada yang lulus kriterianya sebagai rekan tim! Bam tak mau. Ia akan menolak sekalipun itu beresiko untuknya.

"Apa-apaan itu?! Terus ujian yang tadi untuk apa?!" Protes si bocah cerewet yang entah siapa namanya Bam tak peduli.

"Itu untuk memilih yang terkuat. Tutup mulutmu, akulah pengawas ujian disini."

Bam puas sekali dengan jawaban dari Love yang berhasil membungkam mulut-mulut yang siap protes.

"Jadi tuan Viole, silahkan pilih 7 orang."

Bam menghela napas ia benar-benar tak ingin memilih siapapun. Mereka semua terlalu lemah dan tidak sepadan dengan Bam. Lama berfikir seorang pria pirang tiba-tiba berdiri dan berteriak padanya.

"Aku nomor 1023! Regular Wangnan Jah! Biar kuperkenalkan diriku!"

Bam berkedip, apa-apaan dengan promosi diri dadakan ini?

"Aku Wangnan Jah! Aku punya lebih dari sekedar kekuatan! Era 10 keluarga agung akan segera berakhir padaku!"

Bam ingin tertawa rasanya, kenapa terdengar konyol sekali? Lelaki ini jelas terlalu lemah untuk tau potensinya sendiri tapi begitu percaya diri akan mengakhiri era keluarga agung. Khun pasti akan tertawa sinis dan memberikan komentar pedas untuknya.

"Pilih aku dan kau tak akan menyesal! Aku bisa menari, menyanyi dan tentu saja menghiburmu!"

Bam menunduk lebih dalam mencoba menyembunyikan kekehannya karena merasa aksi Wangnan sangat konyol.

"Aku si lucu Wangnan Jah! Akan selalu mendukungmu!"

Dan selesai. Bam diam saja setelah tawanya reda, dia memang tak niat memilih siapapun.

"Kumohon pilihlah aku! Aku akan menggonggong jika kau minta bahkan aku akan menjilat sepatumu! Kumohon!"

Wangnan bersimpuh dengan kepala menunduk dalam, Ia terlihat sangat putus asa. Bam tak mengerti, kenapa ia sampai segitunya ingin dipilih. Padahal jika dipikir ia bisa saja mengulang ujian nanti daripada mempermalukan dirinya sendiri.

"Aku-"

"Pilihlah aku, kumohon."

Kenapa mereka senangnya memutus ucapan orang? Setidaknya dengarkan dulu kan?

Wangnan dan kepala perak berakhir berdebat, wangnan tak terima dengan alasan Akraptor yang -menurut Bam juga- konyol.

Belum selesai perdebatan keduanya tiba-tiba si beruang Teddy ikut berlutut.

The Tower And UsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang