𝐒𝐈𝐍 𝟑

1K 194 37
                                    

"Takdir yang tak terelakkan kembali merajut jalinan, mempertemukan secara paksa dua jiwa yang satu berusaha keras untuk melupakan, sementara yang lainnya sibuk mencari celah untuk kembali memperjuangkan."

_______



Seharusnya Pangeran merasa gembira bisa pulang secepat ini dari sekolah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seharusnya Pangeran merasa gembira bisa pulang secepat ini dari sekolah. Waktu senggangnya dapat digunakan untuk mengunjungi basecamp, tempat di mana ia dan teman-temannya sering melakukan pertemuan. Namun, bukan sekadar berkumpul untuk membahas tugas sekolah yang belum terselesaikan atau bermain game demi mengisi waktu luang.

Tentunya, tujuan pertemuan mereka tidak semata-mata itu.

Mungkin jika di hadapan Kyra, Pangeran hanya tampak sebagai anak laki-laki kebanggaan Bunda. Namun, sikapnya berubah drastis ketika ia berada di luar rumah. Ia bisa dengan bebas merokok dengan leluasa, ikut lomba balap liar, bahkan berani ikut serta teman-temannya untuk datang ke salah satu club di Jakarta dengan alasan bosan.

Meskipun Pangeran tergolong sangat nakal, ia tidak akan terjerumus dalam mengikuti perilaku teman-temannya yang melibatkan wanita dalam aktivitas di ranjang. Kenakalannya hanya sebatas itu, ia tidak akan berani melanggar batas-batas yang ditetapkan oleh Bundanya.

"Mampus gue!" gerutu Pangeran saat ia berdiri di depan pintu rumahnya.

Sementara di luar, Pangeran tengah mempersiapkan dirinya untuk menghadapi Kyra, di dalam rumah, Kyra juga tengah bersiap. Ia termenung, menunggu kepulangan putranya dengan penuh kecemasan.

Entah sudah berapa kali wanita itu melampiaskan kemarahannya pada selembar kertas berlogo SMA Panduwinata, hingga surat penting tersebut menjadi hampir tidak lagi terbaca.

"Surat drop out lagi?" Kyra mengeluarkan napasnya dengan kasar.

Pasalnya, ini sudah sekolah ketiga. Kyra bahkan tidak memiliki pengetahuan yang memadai mengenai perbuatan-perbuatan yang telah dilakukan oleh putranya, hingga tak pelak menyebabkan dirinya terus menerus menerima sepucuk surat drop out dari setiap lembaga yang Pangeran jejaki.

Selagi menunggu kepulangan Pangeran, Kyra mencoba mengingat-ingat kembali apakah ada kesalahan masa lalu yang mungkin berdampak pada perilaku sang anak. Ia bertanya-tanya apakah perlakuan Pangeran adalah balasan dari kesalahan yang pernah ia lakukan.

Namun, meskipun Kyra berusaha keras untuk menggali memori-memori tersebut, ia tidak menemukan kesalahan besar yang pernah ia perbuat. Kecuali jika sifat tersebut memang diwariskan oleh pria brengsek yang hingga kini masih menjadi seseorang yang wajib ia hindari, dalam hidupnya.

"Bun-da.." Kyra menoleh ke arah pintu ketika mendengar suara lirih yang memanggil namanya.

"Masuk."

Pangeran melangkah masuk dengan derap kaki yang lambat, seakan pergelangan kakinya dibebani beban yang sangat berat.

𝐒𝐈𝐍 - [ 𝙁𝙧𝙤𝙢 𝘼𝙡𝙩𝙚𝙧𝙣𝙖𝙩𝙚 𝙐𝙣𝙞𝙫𝙚𝙧𝙨𝙚 ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang