6. Pendekatan

1K 144 4
                                        

Mala say,

Kaya nya NASA salah ga sih?!.

Soalnya NASA bilang hal yang paling indah adalah bintang dan semesta,

Padahal kan kamu.

Saat dirasa sudah dekat dengan lokasi yang dikirim Devi, Rakha memelankan laju motornya agar suara yang ditimbulkan tidak terlalu kencang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Saat dirasa sudah dekat dengan lokasi yang dikirim Devi, Rakha memelankan laju motornya agar suara yang ditimbulkan tidak terlalu kencang. Dari kejauhan Rakha dapat melihat segerombolan anak remaja tengah menyerang Afan yang seorang diri.

"wah ini mah bener-bener keroyokan," kata Mala sambil berdecak kesal, ia tidak terima abang nya di serang seperti itu.

Tidak hanya Afan dari tempat nya berhenti Rakha melihat Devi berdiri didekat motor yang dirasa milik Afan, dengan gelisah sambil meremas tangan nya kuat.

"itu ci depi kan?," tanya Mala ketika menyadari kehadiran Devi.

Rakha yang ditanya hanya mengabaikannya, lalu menjalankan motor secara perlahan menggunakan kaki tanpa menyalakan mesin motornya agar tidak menimbulkan suara.

Setelah jarak keduanya sudah cukup dekat, mungkin hanya 5 meter dari tempat perkelahian. Rakha menurunkan standar nya dan bersiap membantu Afan.

"lo tunggu sini jangan kemana-mana," pinta Rakha pada Mala.

Baru ingin membantah, Rakha menyela.

"kali ini nurut la," tekan nya sambil memberikan tatapan tajam yang mampu membuat Mala diam tak berkutik.

Rakha yang melihat Mala diam beranjak pergi untuk segera membantu Afan.

Kini dua melawan belasan orang itu tetap jauh dari kata fair, tapi dari tempatnya berdiri Mala dapat melihat bahwa Rakha dan abangnya dapat menyeimbangi.

Mala yang memang dasar nya keras kepala berlari kecil mendekati Devi, itu lebih baik dari pada Mala ikut berkelahi.

"Mala."

"lo gapapa kan?," tanya Mala sambil memperhatikan Devi dari ujung kaki hingga ujung kepala, takut ada yang lecet.

"gapapa, kok lo bisa disini?," kata Devi meyakinkan sebelum ikut bertanya prihal kehadirannya.

"gw dijemput mas Rakha."

Devi hanya mengangguk singkat.

Lalu terjadi keheningan di antara keduanya yang sama-sama melihat kearah perkelahian.

Devi yang berada didekat Mala jadi teringat ucapan Afan kala itu, "Mala itu adik perempuan gw satu-satunya, gw sayang banget sama dia. Apa yang dia suka gw akan belajar untuk suka juga dan apa yang ga dia suka harus gw singkirkan walaupun gw suka."

Apa gw mulai pedekatan dulu ya ke adek nya, supaya hubungan gw sama Afan lancar jaya, pikir Devi.

Walaupun selama ini Mala terlihat baik dan welcome dengan kehadiran nya, tapi apa salah nya mencoba otomatis kan kalo Mala nya aja lengket pasti Afan tidak akan bisa jauh darinya.

Adorable n CoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang