Menyusun memori bersama Basmalah dan Rakha yang saling menyempurnakan, tentang Afan yang begitu overprotective terhadap adik perempuannya, juga genggi nya terhadap Devi yang terang-terangan menunjukkan rasa sukanya, serta Eby Rizta sang cute boy ya...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tap tap tap
Mala terlihat menuruni tangga lengkap dengan seragam yang melekat ditubuhnya, tangan kirinya memegang sweater sedangkan tangan kanan nya memainkan ponsel tanpa memperhatikan sekitar.
"kalo turun tangga jangan main hp dong princess nanti kalo jatuh gimana."
Mala yang mendengar teguran dari suara yang belakangan ini sedang ia rindukan segera mendongak.
"PAPAY," dengan senyum yang mengembang sempurna Mala berjalan cepat menuruni tangga sambil merentangkan tangan.
Hap
"miss u so much," kata Mala setelah berada didekapan sang ayah.
Terhitung sudah seminggu papay meninggalkan ia bersama abangnya untuk melakukan perjalanan bisnis.
"miss you to sayang," balas papay mencium kening putri satu-satunya.
"papay kok ga bilang kalo pulang hari ini," ucap Mala memanyunkan bibirnya sedikit kesal, ingat hanya sedikit.
Ia melepas pelukan nya dari sang ayah.
"surprise sayang," jawab papay tersenyum lembut, dirinya kembali mendekap Mala. Putri kesayangan nya kini sudah tumbuh menjadi gadis remaja yang cantik, pintar dan perempuan yang tangguh.
Ia tidak menyangka bisa membesarkan putra dan putri nya seorang diri, disaat sang istri lebih memilih laki-laki lain dan meninggalkan keluarga terutama putrinya yang saat itu baru saja dilahirkan, tanpa meninggalkan asi nya sedikitpun dan membuat papay terpaksa memberikan susu formula untuk Mala sebelum dianjurkan.
Kepala nya mendongak menghalau air mata yang siap menetes kapan saja.
Afan yang sedari tadi melihat interaksi keduanya hanya tersenyum sangat tipis, Afan tahu jika papay masih sedikit menaruh hati kepada wanita yang sudah meninggalkan keluarganya, seringkali ia memergoki sang ayah membuka dompet hanya untuk memandangi foto wanita itu.
