15. Date

653 93 9
                                    

Ikan nemo di kepala,

I love you Mala.

I love you Mala

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"ABANG GERBANG NYA MAU DITUTUP," sambil menepuk-nepuk pundak Afan pelan Mala berteriak melihat satpam disekolah nya hendak menutup gerbang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"ABANG GERBANG NYA MAU DITUTUP," sambil menepuk-nepuk pundak Afan pelan Mala berteriak melihat satpam disekolah nya hendak menutup gerbang.

Bahkan setelah Afan menghentikan motor nya Mala langsung melompat dan berlari menahan pintu gerbang.

"pak tunggu, main ditutup aja."

"kamu lagi, kamu lagi. Kamu tuh kalo berangkat sekolah lewat mana sih neng kok bisa telat terus?!," dari nada nya satpam itu terdengar jengah.

"Mala harus belajar dulu pak," kata Mala.

Dari mimik wajah nya Afan hanya memutar bola mata dengan malas, pasti adik nya akan membuat drama.

"loh kamu kan sekolah untuk belajar, bisa dilanjut setelah pulang sekolah. Kenapa harus pagi-pagi waktu nya berangkat sekolah?," tanya satpam itu lagi.

"itu bedak pak," sambil berpegangan pada gerbang sekolah Mala kembali menjawab pertanyaan lelaki paruh baya dihadapannya.

"Mala harus belajar menjadi istri yang baik untuk mas Rakha, kalo pagi itu waktunya simulasi nyiapin sarapan buat papay sama abang."

 Ngelantur, Afan yang masih duduk diatas motor memijat keningnya, melihat kelakuan sang adik.

Lihat ekspresi Mala, dengan mata yang berbinar dan cengiran khas nya lelaki paruh baya yang mengenakan pakaian security itu hanya menggelengkan kepala nya tak habis fikir.

"sudah sudah cepat masuk, gerbang nya mau saya gembok sekarang," perintah satpam itu mutlak.

"iya iya," ucap Mala cepat melewati gerbang.

Sebelum memasuki halaman sekolah mala menyempatkan diri untuk berpamitan dengan sang abang.

"abang nanti ngga usah jemput, gw mau ngedate sama mas Rakha. Simulasi sebelum jadi istri, lo kan tau gw ngga bisa masak pasti nanti keseringan makan di luar."

"see home brother," tanpa menunggu jawaban sang abang Mala hanya melambaikan tangan dan berlari menuju kelas.

Sambil menyalakan mesin motor Afan hanya menggeleng-gelengkan kepalanya, ia sudah cukup terbiasa dengan tingkah absurd sang adik.

Adorable n CoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang