3. Yogurt

1K 132 10
                                    

"Mala senyum dikit bisa,"

"MasyaAllah bahaya la ini mah kelebihan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"MasyaAllah bahaya la ini mah kelebihan."


Setibanya dilapangan mereka langsung memasuki barisan paling belakang seperti biasanya,  

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setibanya dilapangan mereka langsung memasuki barisan paling belakang seperti biasanya,  

"tunggu Rakha mana," Eby yang lebih dulu menyadari tidak ada nya Rakha bertanya.

"loh iya Rakha mana," Devi yang baru menyadari sekitarnya mencari keberadaan rakha yang tak kunjung terlihat.

"palingan masih dijalan," kata Afan biasa saja tanpa menunjukkan ekspresi apapun.

Eby yang curiga menatap afan sambil perlahan mendekatkan wajahnya.

"apa liat-liat," dengan sengaja Afan menoyor kepala Eby.

Baru ingin mengeluarkan makiannya orang yang sedari tadi mereka cari muncul dan memasuki barisan tepat dibelakang Afan dengan Eby didepan nya, sementara Devi berada dibarisan siswi perempuan disamping Afan.

"dari mana rak?," Eby yang ingin tahu bertanya tanpa menghiraukan sekitarnya yang kini memperhatikan mereka.

Lagi-lagi Afan hanya bisa menoyor kepala Eby agar diam dan menghadap podium karena upacara akan dimulai.

Devi yang melihat Eby mengelus jidat nya hanya bisa bergidik sebelum terkekeh kecil.

Akhirnya mau tidak mau Eby harus memendam pertanyaan nya dan upacara pun berjalan dengan hikmah. Saat selesai pun mereka langsung digiring oleh Pak Dira selaku guru Agama yang mengajar jam pertama dikelas mereka.


*****

Bel istirahat berbunyi, hampir semua siswa dan siswi nya berbondong-bondong keluar kelas, termasuk Rakha, Afan, Devi dan Eby yang bersiap mengisi perutnya dikantin.

"ayok guys nunggu apa lagi cacing di perut gw udah pada demo ini," kata Eby sambil mengelus perutnya.

"keliatan sih bi muka lo melas banget," saut Afan dengan mulut pedasnya, Devi yang melihat Eby hanya bisa tertawa kecil sedangkan Rakha hanya menghiraukan ketiganya lalu berdiri dan berjalan keluar kelas disusul Afan, Devi dan Eby dengan Rakha yang memimpin jalan.

Adorable n CoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang