Chapter 2

1.7K 116 9
                                    

Happy reading

"Enghhhhh~" merasa terganggu dengan alarm dan juga cahaya yang masuk ke dalam kamar nya, apo membuka mata nya, melenturkan tubuhnya sambil mengucek mata nya.

"Hoammm tidur ku terasa sangat enak"ucap nya kemudian mendudukkan tubuhnya dengan malas.

"Hmmmm kenapa baju ku rasa nya longgar?" Tanyanya melihat lengan baju nya yang terus merosot.

Eh tunggu?

Segera apo berdiri menurunkan kaki nya ke lantai tetapi kaki nya tidak merasakan lantai yang dingin karena celana nya yang kenapa bisa menjadi sangat panjang.

Segera apo melihat ke cermin dan......

"AAAAAAAAAAAAAAA!!!"teriak apo melihat diri nya, bukan karena dia jelek tetapi karena bentuk tubuh nya.

BRAKKK......

"SAYANG KENAPA KAMU TERIAK ADA APA?" Teriak sehun yang masuk ke dalam kamarnya dan di susul oleh kai.

"SIAPA KAMU??" Tanya kai sambil menunjuk apo.

"A-aku Apo mommy!!!"jawab apo yang juga tidak percaya dia ini adalah diri nya.

"Eh eh tunggu dulu! Ke-kenapa dengan tubuh mu?" Binggung sehun.

"Apo nggak tau hiks"akhirnya Apo menangis karena tidak mengerti kenapa tubuhnya mengecil.

Segera kai berjalan ke arah apo, menyimak baju apo dan terkejut dengan tubuh apo yang seperti wanita dengan pinggang ramping, pantat yang berisi dengan body seperti gitar Spanyol.

"Ahhh apa yang mommy lakukan!!"kaget apo dan juga malu di saat bersamaan karena mommy nya menarik celana nya untuk melihat milik nya.

"Mommy kira milik mu bakal berubah"balas kai tanpa dosa.

"Mommy ngomong apa sih! Ini bagaimana mommy! Apo nggak mau punya tubuh kek gini!! Apo mau tubuh apo kek dulu lagi!" Rengek apo.

"Tidak usah! Mommy suka liat kamu kek gini!" Akui kai dan membuat wajah apo semakin cemberut.

"Daddy lihat kelakuan mommy ihhh"adu apo berharap daddy nya membela dia.

"Daddy ikut mommy mu aja hehehehe"cengir sehun.

"Ihh kalian nyebelin udah kalian keluar aja sana!"usir apo.

"Ihhh anak perawan kok gitu? Awas nanti dapat suami om om" ejek kai.

"MOMMY!!"

"Ughhh menyebalkan" ucap apo kesal san membanting pintu kamar mandi, setelah berhasil mengusir mommy dan daddy nya, apo segera untuk mandi, mungkin mandi dengan air dingin pikirannya akan ikut sejuk.

Apo mulai melepaskan baju nya, menyisakan celana dalam spongebob yang entah kenapa dia suka dengan celana itu.

Srettt...

"HUWAAAA MOMMY TITID API JADI KECIL JUGA HUWAAAA"

Skip

"Hiks titid apo hiks" tangis apo sambil memakai seragam sekolah nya.

"Huweeeee ini seragam kampret kenapa jadi besar juga  hiks" tangis apo lagi melihat penampilan nya ke cermin dengan seragam yang sangat besar.

"Huwaaa po gak mau ke sekolah hiks" segera api menganti seragam nya, mengambil hoddie biru nya dan memakainya.

Srettt

Ternyata hoddie tersebut kebesaran dan sampai lututnya, api yang melihat hal tersebut mengerucutkan bibirnya, mengambil celana pendek nya.

Buggggg

Apo melototkan mata nya saat celana tersebut jatuh ke lantai.

"Celana nya kebesaran ihhhh!!! Masa gak pakek celana?" Ucap apo kesal dan melempar celana tersebut, berjalan menuju pintu buat turun ke bawah.

Dibawah.

"MOMMY BELIIN APO CELANA DONGG!!!" Teriak apo ke kai padahal jarak apo dan kai sangat dekat.

"Gak usah teriak! Dan kenapa kamu tidak pakek seragam?" Tanya kai bingung.

"Apo nggak mau sekolah!! Baju nya kebesaran dan celana nya jatuh terus! Ini aja apo gak pakek celana cuma pakek celana dalam aja!" Terang apo dan duduk didepan mommy nya.

"Ya sudah nanti mommy mu pergi belikan baju baru" final sehun, kasihan juga sama anak semata wayang nya.

Siang nya apo hanya diam di kamar, daddy nya ada di kantor sedangkan momy nya sedang keluar untuk pergi membelikan dia baju baru.

Drrtttttttt.....

Ponsel apo berdering, tertera nama mile disana, apo terlihat ragu untuk menerima panggilan tersebut.

Tut..

"Ha-halo" sapa apo dengan gugup.

"Kenapa tidak masuk sekolah?" Tanya mile diseberang sana.

"A-aku kurang sehat makanya tidak sekolah" bohong apo, dia belum sial memberitahukan mile apa gang menimpa diri nya.

"Ohhh begitu ya? Baiklah ku tutup telpon nya guru akan segera masuk, sepulang sekolah aku akan menjenguk mu"

"Tidak usah! Halo? Halo mile?"terlambat mile sudah mematikan sambungan telepon nya.

"Ba-bagaimana ini? Apa mile akan memutuskan ku setelah melihat diri ku dan mencari seme lain? TIDAKKKK APO TIDAK MAUUUU!!!" Teriak apo frustasi, menenggelamkan wajah nya ke bantal.

"Hiks sialan!!"


TBC
Oke sampai jumpa di chapter selanjutnya
Terima kasih

KimLisa_14

Mungil✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang