Chapter 9🔞

1.9K 73 19
                                    

Happy reading

"Kamu mau kan?" Tanya mile lagi.

"Ta-tapi nanti sakit" ucap apo jujur.

"Aku pelan-pelan aja nanti nya, gimana?"

"G-gak mau! Kalau mile yang dibawah aku baru mau hehehe"cengir apo, membuat mile mendatar kan wajah nya.

"Kalau kamu yang masukin ntar gak berasa"

"MILEEEEE!!!"

"Nanti enak loh sayang, jadi ayo"

"Kamu gak bohong kan?"

"Nggak sayang"

"Hmmm ya deh" final apo, mile langsung berdiri dan mengendong tubuh apo menuju kamar apo.

"

Tanpa menunggu aba, mile langsung meraup bibir apo, menghisap,mengigit bibir merah merona dan berisi milik Apo, menyelusup masuk kedalam saat mulut tersebut terbuka, mengabsen setiap deretan gigi, dan saling beradu lidah.

"Enghhhh~" lenguhan keluar dari mulut Apo saat tangan nakal mile menerobos masuk kedalam kaos nya, meremas dada apo lumayan cukup empuk untuk ukuran seorang lelaki.

Merasa membutuhkan oksigen, Apo menepuk bahu mile bertanda agar dia menghentikan ciumannya.

"Mphhh hahh~" Apo segera meraup oksigen sebanyak-banyaknya, bibir nya menjadi bengkak karena ciuman dari mile.

"Enghhh mi-mile akhhh" apo kembali mendesah karena tanpa dia sadari mile sudah membuka seluruh pakaian milik nya, tubuh nya terasa dingin saat kulit eksotis nya di terpa suhu AC.

Air liur mile hampir keluar melihat tubuh telanjang milik apo, sangat seksi dan indah, sedangkan apo memalingkan wajah nya karena merasa malu.

"Kamu cantik banget"puji mile dan kembali menindih tubuh apo, menarik wajah apo agar menatap diri nya.

"Muka nya kok merah banget hmm?"

"A-apo malu" ucap apo seperti berbisik.

"Hahahaha pacar mile kok jadi pemalu banget sih? Biasanya galak terus"

"Mile ihhhhh~" rengek apo dan berusaha mendorong mile.

Cup...

Mile mengecup pipi bulat apo.

"Kita lanjutin ya?" Minta mile dan di balas anggukan oleh apo, karena jujur saja milik nya dibawah sudah berdiri karena ulah mile yang meremas dada nya.

Mile kembali mencium bibir apo sedangkan tangan nya ke arah pen*s apo yang sudah menegang, mengurut milik apo yang mungkin hanya seperempat dari milik mile.

"Ahhh mile~"desahan apo keluar saat tangan mile mulai mengocok milik nya.

"Ah ah mile ah" kepala apo pusing karena tangan mile yang sangat lihai memuaskan pen*s nya, tangannya meremas sprei dengan kuat, sebentar lagi dia akan Sampai.

"Ahh mile po ahhh mau keluar ahhh~" cairan putih kental milik apo mengenai tangan mile.

"Hah~" apo mengatur nafas nya, organisme yang baru saja sangat nikmat dan juga membuat dia pusing.

"Nghhh~"apo sedikit kaget saat tangan mile mengelus lubang belakangnya, satu jari mile menelusup masuk kedalam.

"Sthhh sa-sakit miiiii~"

"Tenang sayang cuma sebentar aja kok sakit nya"

Cup..

Mile mengecup pucuk kepala apo, menenangkan apo sekaligus mengalihkan rasa sakit nya.

"Ahh mile" desahan keluar saat jari mile mengenai titik kenikmatannya.

Suara desahan terus keluar dari mulut Apo, merasa kurang mile menambahkan satu jari nya lagi agar saat memasuki apo dia tidak kesulitan.

"Ahhh mile ahh apo ahh mau keluar lagi ahhh"belum sempat apo mengeluarkan cairan nya, tangan mile mencegah nya membuat raut kecewa dan juga sakit di wajah apo.

"Nghhh kenapa di tahan mile~"

"Keluar mulu kamu, nanti keluar lagi kalau udah aku masuki" kata mile seperti perintah.

"Ya udah makanya masuki cepet~" rengek apo karena milik nya terasa sangat ngilu.

"Sepertinya cukup" ucap mile dan menarik keluar jari nya, membuka seluruh pakaiannya dan mengeluarkan milik nya yang sudah tegang.

Wajah apo memerah melihat ukuran pen*s mile, bahkan dua kali lipat lebih besar dari milik nya.

"I-itu bi-bisa masuk gak?" Tanya apo gugup karena tidak yakin apakah milik mile bisa masuk ke lubang nya.

"Kamu tenang aja" ucap mile, melebarkan kaki apo,menarik tubuh apo akan semakin dekat dengan diri nya.

"Kalau sakit kamu boleh cakar atau gigit aku aja" bisik mile.

Apo hanya mengangguk kepala nya bertanda mengerti, dalam hati dia sangat takut tetapi tidak mungkin menyuruh mile untuk berhenti kan?

"Aku masuki ya?" Mile mengocok milik nya, bersiap-siap untuk memasuki apo.

Reflek mata apo tertutup, kuku nya menggores punggung mile saat pen*s mile mulai memasuki dia.

"Akhhh sakit mile hiks" bagian bawah apo terasa sangat sakit, air mata nya keluar padahal yang masuk baru setengah.

"Sthhhh tenang sayang, nanti sakit nya ilang kok" mile berusaha menenangkannya apo, mile paham ini pertama kali nya mereka melakukannya.

"Hiks sakit mile bohong hiks kata nya nggak sakit hiks" mile mengusap air mata apo, mengecup bibir apo.

"Mile nggak bohong, sakit nya cuma bentar, apo cukup percaya aja sama mile hmm?"

"Hiks i-iya"


TBC
Udah ah nggak sanggup ngetiknya🗿
Sampai jumpa di chapter selanjutnya
Terima kasih

KimLisa_14

Mungil✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang