Chapter 3

1.7K 83 1
                                    

Happy reading

"Kamu kenapa sih? Ngapain selimuti tubuh ke kepompong gitu?" Tanya Mile heran, sedari tadi Apo tidak mau keluar dari selimut nya.

"Dingin Mile!!" Jawab Apo masih di dalam selimut, jawaban yang dikeluarkan oleh Apo tentu membuat Mile binggung! Cuaca sedang sangat panas dan Apo bilang dingin.

"Udahh keluar buruan kalau nggak aku paksa buka ini selimut!" Setelah mengatakan itu Mile langsung menarik selimut Apo.

"AAAAAAAA MILEEE JANGAAAANNNNNN!" Teriak Apo seperti perawan yang akan diperkosa.

Srettt....

Mile terdiam sedangkan Apo memejamkan matanya takut melihat reaksi Mile terhadap perubahan diri nya.

"Po"

"Apo!!" Panggil Mile lagi, perlahan-lahan Apo membuka mata nya, menatap Mile dengan tatapan gelisah.

"A-aku gak tau kenapa bisa begini" jawab Apo, bayangan Mile akan memutuskannya membuat dia panik.

Mile masih terdiam tetapi dia dalam otak nya dia tersenyum jahat.

"Jadi jangan putusin aku" ucap Apo lagi seperti berisik tetapi bisa didengar oleh Mile.

"Aku tidak akan memutuskan mu tenang saja" setelah lama diam akhirnya Mile mengeluarkan suaranya, Apo seketika mendongakkan kepala nya mendengarkan ucapan Mile.

"Benarkah?" Tanya Apo dengan mata berbinar.

"Iya"

"YEEE TERIMA KASIHHH MILEEE" segera Apo berdiri berlari ke arah Mile dan berusaha memeluk tubuh Mile yang sangat besar bagi diri nya.

"Mile nunduk dikit ini gak nyampe!" Perintah Apo yang ingin mengecup pipi Mile, ternyata tinggi Apo hanya sebatas bahu Mile.

"Hahaha jadi pendek juga apa jangan-jangan dia juga ikut mengecil hmmm?" Tanya Mile yang tentu saja Apo mengerti apa yang dimaksud Mile.

"Enghhh Mile akhh!" Kaget Apo karena tangan Mile mengelus paha yang hanya tertutup Hoodie.

"Mulus ya Po?" Tanya Mile tanpa dosa dengan wajah yang dibuat sok polos.

"Apaan sih? sudah sana Mile pulang saja!" Usir Apo, kenapa wajah Apo memerah mendengarkan perkataan Mile yang tadi.

"Malu ya? Nanti kalau udah jadi istrinya Mile gak usah malu lagi oke?"

"hah istri? Kan yang jadi istri tu Mile bukan Apo!"

"HAHAHAHA" tawa Mile meledak, apa Apo masih tidak sadar diri apalagi dengan tubuh nya yang sekarang?

"Kenapa ketawa sih? Gak ada yang lucu!"

"Kamu tuh yang lucu, udah terima nasib aja kamu bakalan jadi istri Po sayang bukan suami! Lagian emang ada uke yang mau sama kamu? Nanti dikira ngelesbi yang ada hahahaha"

"Hiks jahatt huweeeeee" Apo menangis, Mile kaget tidak menduga kalau reaksi apo akan seperti ini.

"Eh eh Po jangan nangis dong aku tadi cuma bercanda....." Tapi emang kenyataannya kek gitu lanjut Mile dalam hati takut apo makin kenceng nangis nya.

"Hiks Mile nyebelin dan hiks Apo nggak tau kenapa jadi cengeng huweeeee gendong~" Apo melebarkan kedua tangannya, Mile sejujurnya sangat gemas dengan tingkah Apo, dengan senang hati dia mengendong tubuh Apo yang sangat mungil bagi nya.

"Cup cup jangan nangis lagi dong nanti jelek loh!" Hibur Mile.

"Hiks Mile nyebelin hiks tapi Po sayang hiks"

"Iya Mile juga sayang Apo.... Berhenti nangis nya ya? Mile takut khilaf"

"Hiks khilaf apa?" Apo memiringkan wajahnya, wajah nya yang memerah terlihat imut, polos dan sangat menggoda di mata Mile.

"Tahan Mile anak orang jangan lu perkosa!" Batin Mile mencoba menahan diri agar tidak kelepasan.

"Gak ada sekarang Apo berhenti nangis nya ya?"

"Enghhh tapi tetep gendong ya?"pinta Apo dengan wajah memelas nya dan tentu tidak akan ditolak oleh Mile.

"Tentu! mau digendong sampe ke pelaminan juga Mile sanggup"

"MILE JANGAN BIKIN PO MALU TERUS YAAAAAA!!!!"

"Kenapa harus malu? Emang Apo lagi gak pakek baju?"

"Ishhh apaan sih omongan Mile ngawur banget! Tapi Mile janji jangan tinggalin Apo ya?" Apo menjulurkan jari kelingkingnya agar Mile berjanji dengan nya.

"Tentu tapi dengan Apo yang menjadi uke Mile sekarang bagaimana manis?" Tawar Mile.

Apo terdiam, jujur saja dia tidak mau tetapi putus dengan Mile? Tidak! Lebih baik Apo menjadi uke untuk Mile dan ingat hanya untuk Mile!

"Baik Po mau tapi jangan macem-macem ya sama Apo!"

"Hmm gak janji tapi Mile usahain deh buat Apo"

"Terima kasih Apo sayang Mile eh bukan tapi cinta Mile!!" Apo mengucapkannya dengan wajah manis dan pipi nya yang bulat ikut bergerak.

"Mengemaskan jadi takut khilaf terus" Gumam Mile.



TBC
Oke sampai jumpa di chapter selanjutnya
Terima kasih

kimLisa_14

Mungil✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang