Chapter 11

1K 61 3
                                    

Happy reading

Mile dan apo sedang duduk diruang keluarga apo, tentu saja perbuatan mereka ketahuan karena melihat gelagat apo yang susah duduk tentu saja memancing rasa curiga kai.

"Baru juga ditinggal satu hari udah kek gini kelakuannya ya?" Tanya Sehun ke mile dan apo.

"Kelakuan apa dad?" Tanya apo polos padahal jelas-jelas kemarin dia dan mile melakukan itu.

Sehun berusaha menahan diri agar tidak memarahi anak semata wayangnya ini.

"Udah jangan ngomong sama apo nggak berguna" ucap kai dan menatap ke arah mile.

"Kalian udah terlanjur ngelakuinnya dan mommy harap dugaan mommy tidak benar"

"Pas main pake pengaman?" Tanya Kai ke mile.

Mile hanya menggelengkan kepala nya bertanda tidak.

Plak...

Sehun menabok kepala mile, kenapa mile begitu bodoh bagaimana kalau apo hamil?

"Ihhh Daddy kok pukul kepala nya mile~"

"Nggak papa Daddy pengen aja biar otak nya kegeser biar pinter" ucap Sehun sinis.

Mile cuma diem aja, sedikit takut sih lebih tepatnya takut dipisahi sama apo.

"Terus mile keluar nya didalam atau di luar?" Tanya Kai lagi tapi yang ngejawab si apo.

"Apo sudah suruh keluar nya di luar tapi kata mile enakan di dalam jadi nya keluar didalam" mile cuma bisa ngumpat aja dalam hati kenapa apo mendadak jadi polos begini.

"huff" kai cuma mengembuskan nafas nya, mau marah juga percuma, lagian anak nya juga mau dan mereka juga pacaran jadi tidak masalah juga kalau mereka melakukannya.

"Mile besok suruh Daddy sama mommy mu ke sini kita bicarain buat ke selanjutnya" perintah Sehun dan mile menganggukkan kepala nya bertanda setuju.

"Ya sudah sana kamu pulang" usir Sehun.

"Iya om" pasrah mile.

"Hati-hati di jalan nya" ucap apo dan masih duduk karena pantat nya masih sakit meski sudah di obati oleh kai tadi.

"Iya sampai jumpa besok po" balas mile dan segera pulang.

"


Sesampainya dirumah mile langsung mencari keberadaan Max dan Tul yaitu Daddy dan mommy nya.

"Mom dad mile mau ngomong sesuatu penting" ucap mile dan duduk di samping Tul.

"Tumben mau ngomongin hal serius biasa nya bercanda Mulu" sindir mommy nya.

"Mile habis nganu sama apo" ucap mile to the point.

Brushhhhh....

Max yang baru saja meminum kopi nya kembali menyemburkan kopi dan mengenai wajah mile.

"DADDYYYY"

"Hehehe sorry nak Daddy kaget dengerin omongan kamu" cengir Max dan kembali menyeruput kopi nya tidak merasa bersalah telah mengenai wajah mile.

"Terus?" Tanya Tul.

"Mile nggak pakai pengaman dan keluar didalam" jujur mile sambil mengelap wajah nya yang pasti akan lengket.

"Memang nya kenapa kalau nggak pakai pengaman sama keluar didalam?" Tanya max yang selesai meminum kopi nya.

"Kalau apo hamil gimana?" Tanya mile sedikit heran dengan mommy dan Daddy yang biasa saja.

"YA BAGUS DONG BERARTI BIBIT KAMU UNGGUL" Teriak Max dan merasa bangga kalau keturunan nya juga memiliki bibit unggul seperti diri nya.

"Kok bagus? Mile masih sekolah Daddy!"

"Bentar lagi lulus lagian kamu anak orang kaya mile nggak perlu kerja pun sampai seribu keturunan bakal tetep kaya jadi kamu nggak usah susah" ucap Tul sombong.

Emang kedua orang tua mile agak lain untung sifat nya ngak turun ke mile.

"Ya sudah kalau mommy dan Daddy fine-fine aja denger nya"

"Mommy harap apo hamil aja biar mommy bisa pamer ke temen mommy kalau punya cucu ihhhh" ucap Tul gembira.

"Terserah mommy saja dan satu lagi besok mommy sama Daddy harus ke rumah apo, orang tua nya mau ngomongin sesuatu ke kalian"

Max dan Tul menganggukkan kepala nya, merasa sudah tidak ada yang perlu dibicarakan mile bangkit dari tempat duduk nya dan berjalan ke kamar nya untuk membersihkan tubuh nya dan juga beristirahat.

TBC

Double up karena setiap chapter terasa pendek.

Oke sampai jumpa di chapter selanjutnya
Terima kasih

KimLisa_14

Mungil✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang