Chapter 8

1.2K 83 14
                                    

Happy reading


Hari Minggu merupakan hari yang seharusnya menyenangkan bagi apo, tetapi dari tadi wajah nya terus saja di tekuk karena kedua orang tua nya tanpa berperasaan meninggalkan diri nya sendirian di rumah.

"Dasar orang tua kelebihan hormon!"oceh apo dan terus memasukkan keripik ke dalam mulut nya.

"Awas saja nanti aku mendengarkan kabar mommy hamil lagi akan ku jadikan tumbal pesugihan dia!" Dia yang di maksud apo adalah adik nya yang mungkin tidak ada atau ada nantinya.

Meski pun di tinggal, Daddy nya tidak lupa meninggalkan kartu nya untuk dia berbelanja atau kata lainnya sebagai sogokan.

"CK suruh mile ke sini saja"segera apo mengambil ponsel nya yang dari tadi dia abaikan, mencari nama kontak mile dan mengirim kan pesan agar dia segera ke rumah nya.

"

"Nih pesanan kamu" mile menaruh sekantong makanan pesan apo.

"Terima kasih mile"ucap apo dan tersenyum manis.

"Giliran ada mau nya manis banget" cibir mile.

"Oh jadi kamu gak ikhlas beliin aku ini?"seketika mood apo menjadi semakin buruk.

"Eh nggak kok sayang, aku ikhlas banget! Mau kamu porotin sampe jadi gelandangan pun juga aku siap!"mile gelagapan,mile lupa semenjak apo jadi mungil mood nya juga ikut berubah seperti wanita pms, senggol dikit langsung bacok.

"Aku gak se miskin itu ya buat pelorotin kamu!"teriak apo.

"B-bukan gitu sayang, a-aku cuma bil-" Ucapan mile terpotong, bibir nya menyatu ketikan mendapatkan tatapan tajam dari apo.

"Sthhhhhh diem jangan ngomong lagi!"

"Iya tapi kamu jangan marah ya?"

"Siapa juga yang marah? Kamu nuduh aku marahi kamu gitu?"

Dalam hati mile pengen banget mukul makhluk didepan nya ini tapi itu cuma dalam angan-angan nya saja!

"Nggak kok sayang, maaf aku yang salah, kamu kan anak yang lemah lembut mana mungkin suka marahi orang apalagi aku pacar kamu sayang"

Mendengarkan ucapan mile, apo mengembangkan senyum nya bertanda bahwa ucapan mile sangat benar.

"Tentu saja! Aku kan anak baik dan mana mungkin melakukan kesalahan ya kan?"

"Iya sayang" balas mile dengan senyum yang dia buat semaksimal mungkin terlihat menyakinkan.

"Mile sebenarnya aku kesel banget sama mommy dan Daddy masa mereka ninggalin aku sendirian di rumah!"curhat apo sambil terus memasukkan makanan ke dalam mulut yang sudah penuh dengan makanan.

"Ya kagak papa sih sayang lagian kamu udah gede gak harus ikut kemanapun mereka pergi!"

BRAKKK......

mile tergelonjak kaget saat apo mengebrak meja.

"Tapi kasih tau apo dulu lah kalau mereka mau pergi! Ini cuma di kasih pesan sama ditinggalin kartu dikira apo bisa disogok apa!"

"Udah kagak papa sayang, kalau apo kesel cuma karena gak bisa ikut liburan, gimana kalau nanti kita berdua pergi liburan?"

"Boleh tapi kalau sekarang lagi males"

"Asysjsnhdhskaysg" dalam hati mile pengen banget teriak mendengarkan ucapan apo, bagaimana apo bisa kesal sedangkan diri nya malas untuk keluar.

"Ya udah kalau mau pergi nanti bilang ke mile ya sayang"

"Hmmm"

Hening

"Mile mau apo cium gak?"

Krik...krik....

"Ah eh apa sayang?" Mendapatkan pertanyaan seperti itu tentu saja membuat otak mile seketika berhenti bekerja.

"Mau gak?" Tanya apo lagi dengan memberikan contoh dengan kedua tangannya.

Tanpa menunggu mile langsung menghimpit tubuh apo ke sandaran sofa.

Bibir tipis milik mile sudah menempel dibibir merah apo, jantung apo berdetak dengan kencang,perlahan menutup matanya, merasakan sensasi bibir mile yang terus menghisap bibir milik nya.

"Enghhh mphhhh"suara desahan apo keluar saat lidah mile memasuki mulutnya.

"Cpmmm ahhhh~"tangan apo dengan sendiri nya bertengger indah ke bahu kokoh milik mile.

Lidah milik mile terus menelusuri setiap inci sudut mulut apo yang sangat manis, beradu lidah membuat Saliva mereka menyatu.

"Enghhh mile akhhhh~"merasakan kalau diri nya membutuhkan oksigen, apo menarik rambut mile agar menghentikan ciuman nya.

"Hah~" wajah apo memerah menandakan kalau dia sangat butuh oksigen.

"Bibir kamu manis" puji mile dan mengusap bibir apo yang membengkak karena ulah nya.

"Sayang lanjutin yuk~" bisik mile, seketika tubuh apo menjadi tegang.





TBC
Sebenernya ini tangan mau nulis NC tapi gak tau ini reader nya mau atau nggak?

Oke sampai jumpa di chapter selanjutnya
Terima kasih

KimLisa_14

Mungil✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang