revenge°Taekook

pertemuan

Pagi harinya, Jungkook bersiap. Hari ini ia akan pergi ke mall untuk membeli beberapa alat lukisnya yang mulai habis. Ya, Jungkook merupakan seorang seniman muda yang berbakat.

Karyanya sangat di gemari masyarakat hingga ke pasar internasional.

Saat sedang menuju ke tempat tujuannya Ia melihat ada kasus kecelakaan, jalan itu memang sepi,mobil di depannya nampak menabrak sebuah pohon.

Tak berfikir lama Jungkook segera menolong orang itu dan bergegas membawanya ke rumah sakit menggunakan mobilnya.

____________________

Taehyung sedang fokus bekerja,namun di ganggu oleng dering ponsel yang menandakan panggilan masuk.

"Halo"

"....."

"Sial"

Tae langsung menantikan sambungan telepon kemudian mengambil jasnya lalu keluar dari ruangannya sambil tergesa-gesa.

Kini Tae sudah tiba di rumah sakit,dia dapat melihat dengan jelas pria yang sedang menunggu di depan ruangan yang menjadi ruangan tempat ibunya di rawat.

Pria itu menyapa Tae terlebih dahulu dan menghentikan lamunan taehyung.

"Anda keluarga pasien?"Jungkook bertanya

"A-ahh iyaa dia ibu saya" jawabnya jelas

Jungkook mengangguk kemudian pamit untuk pergi.

"Tunggu sebentar,ada yang mau saya omongin setelah ini" nampaknya Tae sudah tidak bisa menahan dirinya.

Tanpa menunggu jawaban Taehyung langsung masuk ke dalam ruangan rawat berlebel VVIP tersebut, meninggalkan Jungkook yang masih kebingungan.

30 menit berlalu, Jungkook yang di pinta untuk menunggu dengan setia menunggu. Taehyung keluar ruangan itu kemudian menghampiri Jungkook.

"Ikut saya sebentar" ucap taehyung kemudian berjalan terlebih dahulu.

Jungkook mengikuti langkah taehyung.

"Ada apa?"

"Terimakasih telah menyelamatkan ibuku"

"Tak perlu seperti itu,itu sudah kewajiban saya untuk membatu"

Taehyung tersenyum kecil,kemudian menyampaikan niat sebenarnya.

"Sebenarnya saya mau minta tolong"

Alis Jungkook mengerut seperti mempertanyakan hal tersebut.

"Begini,saya akan di jodohkan secara paksa dengan wanita yang akan menguras habis harta saya"

Jungkook mengangguk berusaha memahami situasi

"Bisakah kau menikah denganku?"

Bak di sambar petir, Jungkook terkejut. Apa dia sedang di lamar?oleh pria yang sama sekali tidak dia kenal?.

"Hanya menikah kontrak,saya sangat kebingungan sekarang" alasan taehyung berusaha meyakinkan Jungkook.

"Tenang saja,kau akan mendapatkan keuntungan,apapun yang kau mau akan saya beri"

"Aku bukan pria matre" jelas Jungkook yang merasa sedikit tersinggung.

"Baiklah,apa kau setuju?tentang keluarga mu saya yang urus"

Jungkook masih bingung, tiba-tiba di lamar oleh orang yang sama sekali tidak dia kenal. Situasi macam apa ini?.

____________________

Kedua pria tersebut sedang berada di ruang kerja taehyung di kediamannya, Jungkook berfikir untuk melihat kontrak itu terlebih dahulu.

Jungkook mulai mengecek poin-poin yang tertera,dan tidak ada yang merugikannya sama sekali. Jungkook kemudian bersedia menjadi istri kontrak dari taehyung.

Jika di tanya alasan Jungkook setuju adalah supaya dia bisa keluar dari rumah keluarganya,rasanya tak tahan jika berada di sana.

"Baiklah saya setuju"ucapan Jungkook yang membuat taehyung tersenyum,nampak sangat bahagia.

"Kita akan menikah secara tertutup,hanya akan ada beberapa orang yang tau,apa kau tidak keberatan?" Jelas taehyung

"Tidak,tapi aku punya satu permintaan"

"Apa itu?"

"Kalau bisa jauhkan aku dari keluarga ku,tapi aku masih ingin berkarya sebagai seniman" ucap Jungkook,dan di balas anggukan dari taehyung

"Baiklah"

Jungkook sebenarnya sedikit bingung,pria itu tidak banyak bertanya,berbeda dengannya yang menyimpan banyak pertanyaan.

"Ah sampai lupa,siapa nama mu?"tanya Jungkook,karena memang mereka blm berkenalan.

"Taehyung,Kim taehyung "jawab taehyung dengan santai.

Jungkook yang mendapat jawaban itu terkejut,ia akan menikahi pria paling berpengaruh di dunia bisnis saat ini.

"J-jein J-jungkokk" balasnya gugup.

"No,Kim Jungkook,kau akan menjadi menantu keluarga Kim,jangan membuat identitas seolah kau orang asing"

"Baiklah"

Setelah itu mereka mulai membahas hal-hal yang akan mereka lakukan selama menjadi pasangan kontrak. Simpel saja,mereka tak perlu melakukan hal-hal aneh,hanya hidup seperti biasanya.