....

730 56 0
                                    

Waktu berlalu dengan cepat,kandungan jungkook Sudah memasuki usia 8 bulan, sebentar lagi malaikat kecil akan hadir menambah kebahagiaan di keluarga kecilnya.

Taehyung semakin protektif,dia selalu menjaga jungkook dari segala macam bahaya.

Pengawasannya tak henti, seperti saat ini,dia sedang bimbang.

Dia harus berangkat ke Italia,dan ini sangat penting.tapi dirinya tidak mau meninggalkan istrinya.

Jungkook juga tidak mau ikut kesana,itu akan sangat melelahkan, jungkook meyakinkan taehyung bahwa dia tak apa di tinggal sebentar.

Andai pertemuan kali ini bisa di wakilkan taehyung ingin tinggal bersama istrinya.

"Tak apa Hyung,pergilah. Kook gapapa,disini ada eomma Baek,eomma Luhan juga ada appa. Sunghoon juga akan menjaga ku" jungkook berusaha meyakinkan.

"Tapi baby, perasaan ku tak enak jika meninggalkan mu,sungguh perasaan ku tak tenang sekarang"

Jungkook mengecup bibir taehyung dengan lembut,lalu tersenyum.

"Hyung,bawakan aku oleh-oleh" ucap jungkook.

"Babe"

"Kook gak papa "jungkook mengelus lengan Tae.

"Huft,jaga dirimu baik-baik sayang,Hyung gak mau dua malaikat Hyung terluka"

"I know" jungkook tersenyum

Setelah semua persiapan yang panjang Tae berpamitan pada keluarganya,tak lupa dirinya memeluk lama tubuh jungkook.

Tae jongkok lalu mengelus perut besar jungkook.

"Anak Daddy jangan nakal okay,jangan buat mommy kesusahan selama Daddy gak ada"

Yang lain hanya bisa tersenyum, jungkook mengelus rambut suaminya itu.

"Pergilah Hyung,kau akan terlambat"

"I love you"Tae mengecup bibir jungkook la lalu lumatannya.

Jungkook mengikuti alur ciuman itu,sampai jungkook sadar wajahnya basah.

Tae sedang menangis, jungkook melepaskan ciumannya.

"Hei,Hyung wae?" Jungkook mengusap air mata taehyung yang mengalir.

"Appa,kita batalkan saja nee?"ucap taehyung pada Chanyeol.

"Appa terserah padamu son"

"No,jangan seperti ini. Bukankah Hyung sudah menunggu saat ini?kook sama baby pasti baik-baik saja"

"Selalu kabari Hyung aktifitas mu,jangan kelelahan "

Jungkook mengangguk,setelah acara perpisahan yang lumayan lama taehyung akhirnya pergi ke bandara.

"Aku harap ini hanya perasaan ku" ucap Tae pelan.

Jungkook Kembali ke kamarnya,dia ingin beristirahat,namun bosan melandanya.

Jungkook kepikiran membuat semacam video vlog dirinya.

Jungkook memvideokan dirinya sendiri bercerita kisahnya bersama taehyung,dari awal mereka kenal sampai menikah.

Jungkook juga menceritakan rencananya kedepan bersama taehyung juga buah hati mereka yang sebentar lagi lahir.

Jungkook menyimpan semua video itu dalam sebuah flashdisk dan di simpan di meja kerja taehyung agar dia tidak sulit mencarinya.

Jungkook kembali merebahkan dirinya di kasur,ingin tidur namun kembali terhalang karna ada panggilan masuk di telpon genggamnya.

Jungkook menatap nomor tak di kenal itu,ragu untuk mengangkat nya namun dia penasaran.

Setelah meyakinkan dirinya jungkook mengangkat telpon itu,terdengar suara yang tidak asing di seberang sana.

"Bagaimana keadaan mu nak?"ucap pria itu sambil terkekeh

Jungkook hanya diam,tak ingin merespon.

"Temui aku di lokasi yang aku kirimkan,jika tidak jangan salahkan aku jika eomma mu dalam bahaya" setelah itu panggilan terputus.

Jungkook langsung membuka pesan yang masuk.

"Datanglah ke lokasi ini jam 8 malam,dan jangan terlambat" isi pesan itu

"Ya tuhan lindungilah aku" jungkook mulai cemas,apa yang harus dia lakukan.

Tak lama pesan baru masuk.

"Satu lagi,jangan sampai ada yang tau,aku tak segan-segan menghilangkan eomma mu"

Jungkook di buat semakin bingung,apa yang harus dia lakukan sekarang.
____________________

Malam hari tiba, jungkook mengendap-endap keluar agar tidak ada yang tau kepergiannya.

Setelah berhasil, jungkook langsung memesan sebuah taxi dan pergi ke tempat yang Sehun berikan.

Baekhyun berniat membawa susu hamil untuk jungkook seperti biasanya,namun dia terkejut jungkook tak ada di kamar.

"Sunghoon-a"teriak Baekhyun.

"Ada apa nyonya?"

"Dimana jungkook?"

"Loh,tadi masih di kamar nyonya"

"Astaga cepat cari dia"

Sunghoon berlari meninggalkan Baekhyun, Baekhyun mulai keliling rumah mencari menantunya yang sedang hamil besar itu.

Tak biasanya jungkook menghilang seperti ini.

____________________

Di rooftop sebuah gedung, jungkook menatap dingin pria di depannya yang tak lain adalah ayahnya.

"Apa mau mu?"

"Mau ku?tentu saja nyawa mu"ucapnya sambil terkekeh.

"Bisakah kau berhenti mengganggu hidupku dan keluarga ku?apa kau belum puas menghancurkan keluarga ku?kau menghancurkan hubungan eomma,kau membuang kakak ku,kau iblis"

"Jaga mulutmu sialan,puas?tentu belum,aku Takan pernah puas sebelum kalian semua menderita,kau tau? aku tidak berniat menyakiti siapapun.aku mencintai eomma mu dengan tulus. Apa yang aku dapatkan? Di tolak mentah-mentah karna derajat ku"

"Siapa yang memulai semua ini kalau bukan keluarga Xi?mereka selalu merendahkan keluarga ku. Sekarang kau menyuruhku berhenti?cih bocah seperti mu tak akan pernah mengerti" lanjutnya

"Lalu?apa yang kau dapatkan setelah kamu menderita?"

"Kesenangan dan kepuasan,hanya itu tujuan hidupku,membuat kalian semua merasakan bagaimana rasanya rasa sakit dan bagaimana rasanya di buang"

"Kau tak lebih dari seorang pecundang tuan jeon"

Plakkk

Sebuah tamparan keras mendarat di pipi jungkook

"Jaga mulutmu nak"

"Oh?kau sedang hamil?apa ini penerus keluarga Kim?mereka pasti sangat bahagia sekarang".

revenge°TaekookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang