Bagian 1 🍂

98 75 63
                                    


Happy reading!

Seorang gadis yang tengah tidur di kasur kesayangannya dengan selimut yang masih membungkus di tubuhnya, padahal sekarang sudah menunjukkan waktu 09.05 pagi, tetapi Alnaira masih tidak mau beranjak dari kasur kesayangannya.

"Alnaira bangun sayang sudah jam 9 pagi, katanya hari ini pertama kali kamu kerja di cafe" Suara ketukan dari luar pintu yang bercat pinky itu terus di ketuk.

"Iy—MAMAH KOK NGGAK NGEBANGUNIN AKU SIH UDAH JAM 9 LEBIH" Suara teriakan Alnaira dari dalam kamar yang masih mengumpulkan nyawanya tiba-tiba menjadi duduk dan melihat jam waker di atas nakasnya, ini adalah hari pertama ia bekerja jadi ia tidak boleh telat.

"Buka dulu pintunya Al" Ucap Ulfa Mamah Alnaira yang masih setia menunggu anak gadisnya untuk membukakan pintu.

Di dalam kamar yang masih tertutup oleh gorden tersebut, Alnaira langsung saja beranjak membukakan pintu yang ber cat pinky itu untuk Mamahnya dan langsung membuka gorden pinky dan terlihatlah matahari cerah yang indah.

Ulfa masuk dan melihat kamar Alnaira yang membuat Ulfa menggelengkan kepalanya, kamar yang bernuansa pinky itu sangat berantakan dari mulai sprei yang sudah terlepas dari kasur, bantal dibawah lantai, guling panjang tergeletak di bawah nakas.

Ulfa menepuk jidatnya heran dengan putrinya bagaimana cara tidur Alnaira yang membuat kamar pinky ini menjadi sangat berantakan.

"Jadi kerja di cafe hari ini atau bagaimana Al?" Tanya Ulfa yang sudah mulai membereskan sprei kasur dan melirik kepada putri tunggalnya yang sekarang sedang mencari benda persegi.

"Jadi kok Mah, tapi Al nyari handphone dulu kok gaada ya" Jawab Alnaira dengan cengengesan yang menampilkan gigi gingsulnya.

"Yaudah biar Mamah aja yang nyari handphone kamu, sekarang Al mandi dulu terus nanti sarapan di bawah, biar Mamah yang bereskan kamar berantakan kamu ini" Ucap Ulfa dengan wajah datarnya.

Memang bagi Ulfa sudah biasa melihat kamar putrinya setiap hari berantakan, padahal sekarang umur Alnaira sudah menginjak 19 tahun. Tetapi kelakuan dan sifatnya masih belum dewasa, seperti masih anak SMP saja.

Cupp

Kecupan di pipi kiri Ulfa membuat Ulfa menoleh ke arah putrinya.

"Makasih Mamah udah mau beresin kamar Al, dan maaf ya Mah Al selalu bikin Mamah capek" Ucap Alnaira dan langsung memeluk Mamah nya dan di balas dengan mencium pipi putrinya, lantas Ulfa menganggukan kepalanya dengan senyuman yang manis.

Alnaira lantas pergi ke kamar mandi, dengan handuk yang berada di pundaknya dan rambut yang tergerai dengan indah.

Ulfa melihat gawai persegi panjang yang sedikit tertutupi oleh selimut tebal, lalu meletakkannya di atas nakas.

~••~

Setelah Alnaira menuntaskan mandinya dan sudah siap untuk berangkat dengan pakaian casual dan rambutnya yang tergerai dengan indah tanpa ikat rambut, dengan polesan make up yang tidak terlalu mencolok.

Alnaira yang sedang menuruni anak tangga melihat Ulfa yang sudah rapih dengan jilbab di kepalanya, Alnaira ingin bertanya tetapi keburu Ulfa mengajaknya duduk di meja makan.

"Sini Al, Mamah udah siapin sarapannya sama bekal buat nanti makan siang. Habiskan ya, Mamah mau ke rumah Bu Renita dulu mau jenguk anaknya yang sakit" Lantas Ulfa membawa paper bag yang isinya makanan dan buah-buahan.

"Iya Mah, hati-hati ya Mah. Salam Buat anaknya Tante Renita semoga cepet sembuh"

"Aamin, yaudah Mamah berangkat dulu nanti kunci aja rumahnya Mamah bawa kunci cadangan kok. Hati hati ya Nak, jangan ngebut-ngebut bawa motornya, Semangat kerjanya" Ucap Ulfa dengan mengelus rambut Alnaira yang tergerai.

Alnaira mengangguk dan tersenyum lalu mengambil tangan Ulfa untuk di kecup punggung tangannya.

"Assalamualaikum Mamah berangkat ya Al" Salam Ulfa, lalu berlalu dari pandangan Alnaira.

"Waalaikumsalam" Alnaira menatap punggung Ulfa yang sudah pergi dari pandangannya.

Alnaira menatap jam tangan di sebelah kirinya jam 09.40, lalu Alnaira segera beranjak dan segera membereskan piring kotor di wastafle dan membawa kotak makan yang tadi Mamah nya buatkan untuk makan siang, lalu di masukkan kedalam paper bag berwarna pinky dengan gambar kucing.

Alnaira segera memakai sepatu putihnya dan langsung mengunci pintu rumahnya dengan memakai airphone di telinga kanannya dan helm. Lalu menyalakan motornya dan bergegas pergi ke tempat tujuannya.

~••~

14 menit Alnaira sudah sampai di tempat tujuannya, memang hari ini jalanan Kota Bandung sangat panas dan untungnya tidak begitu macet.

Alnaira melihat Cafe di depannya, di depan Cafe tersebut tertulis 'HELLO COFFE' yang terpampang sangat jelas dan langsung saja Alnaira masuk dengan membuka pintu berkaca dan didalam Alnaira sudah melihat pemilik Cafe ini. Alnaira menundukan kepalanya dan tersenyum dengan menampilkan lesung di kedua pipinya yang sedikit chubby, pemilik cafe tersebut hanya menganggukan kepalanya saja.

"Baik semuanya sudah berkumpul disini, sekarang sudah mulai pukul 09.53 sebantar lagi kita akan membuka cafe 'HELLO COFFE'. Oh iya saya, akan memperkenalkan kalian dengan karyawan baru disini, silahkan perkenalkan dulu kepada karyawan karyawan yang lainnya" Ucap Pak Trian pemilik 'Hello coffe' ini dengan ramah.

"Baik terimakasih pak. Halo semuanya pernalkan nama aku Alnaira Syaizan Liyandra panggil aja Alnaira, disini aku pegawai baru dan mohon kerja samanya semuanya ya" Ucap Alnaira dengan senyum yang menampilkan gigi gingsulnya dan lesung di pipinya.

"Hai Alnaira, nama gue Lola. Semoga kita bisa menjadi teman sekaligus partner kerja yang baik ya" Lola lantas menjulurkan tangannya dan di sambut dengan senang hati oleh Alnaira.

"Sudah-sudah semuanya, sekarang sudah pukul 10.00. Waktunya kita membuka 'HELLO COFFE'. Alangkah baiknya kita berdo'a menurut kepercayaan masing-masing berdo'a di mulai"

Setelah selesai berdo'a, salah satu karyawan caffe membukakan pintu kaca dengan lebar dan siap untuk menyambut para pelanggan 'HELLO COFFE'.

Para pelanggan mulai berdatangan satu demi satu, ada yang datang bersama keluarganya, temannya, pacarnya dan mereka sangat menikmati suasana cafe ini.

Alnaira melihat ke segala penjuru cafe, caffe ini sangat nyaman, dan sangat enak untuk di nikmati ketika nongkrong dengan teman.

Cafe yang memiliki 2 lantai ini bernuansa vintage, dengan beberapa gambar foto vintage di dinding dan bunga-bunga yang di simpan di setiap meja.

Alnaira sangat suka sekali kerja di cafe ini, bukan hanya dengan pemilik cafe ini yang ramah dengan Alnaira tetapi juga dengan pegawai-pegawai lainnya yang memperlakukan Alnaira dengan sangat baik.

"Kak, saya pesan kopi Latte nya 2 ya, sama cake red velvet cake nya 1" Ucap salah satu pelanggan wanita dengan ramah.

"Baik kak, ini pembayarannya, mohon di tunggu ya kak pesanannya" Ucap Alneira dengan senyumnya.

Alnaira pun memberikan pesanan kepada Lola dan Lola menganggukan kepalanya.

Reno salah satu pekerja cafe langsung saja mengantarkan pesanan.

°°°°°°

Holla semuanya, salam kenal ya.

Gimana dengan part pertama ini? Masih monoton ya?xixixi.

Aku harap teman-teman semuanya bisa menghargai karya pertama aku ya, aku masih belajar soalnya, sorry juga kalo masih banyak typo dimana mana.

Stay enjoying dengan story pertama aku ya, jangan lupa vote dan komen juga biar aku bisa semangat buat cerita untuk kalian semuanya ya lops ❤.

Bandung 6 juni 2023. 🍁

Singgah (On Going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang