Bagian 9 🍂

31 39 40
                                    

Jangan lupa follow dan vote sebelum membaca!


Happy reading!


🎶HIVI! : Mata Ke Hati

"Nai, lo mau pulang sekarang?" tanya Tio yang sedang memakai jaketnya.

"Neng geulis, pulangnya gak mau bareng sama A'a aja?" tanya Ojol kepada Alnaira.

"Iya Kak gue mau pulang sekarang, gue juga bawa motor sendiri kok Kak" ucap Alnaira kepada kedua laki-laki tersebut.

"Nai, gue boleh nebeng pulang sama lo gak?" Tari datang di tengah-tengah mereka yang sedang berbincang.

"Boleh Tar, sebentar ya gue bawa tas gue dulu" Alnaira lalu membawa tas nya di meja yang sedang di duduki oleh Ojol.

"Yuk Tar"

"Kak Tio, Kak Ojol, Kak Revan, Kak Reno, kita pamit pulang duluan ya" ucap Alnaira kepada mereka.

"Iya Nai, hati-hati di jalan ya" sahut Reno.

"Mangga Neng geulis hati-hati ya, kalo udah sampe rumah kabarin A'a ya" ucap Ojol. Alnaira hanya tersenyum menanggapi, lalu mereka keluar dari cafe.

Ketika Tari akan menaiki motor Alnaira, tiba-tiba seseorang datang.

"Tar, pulang sama gue aja" Seseorang itu adalah Revan, Revan lalu menghampiri dan memegang pergelangan tangan Tari.

Alnaira yang melihat itu terdiam, hatinya sedikit sakit melihat Revan memegang tangan Tari di hadapannya.

"Kak maaf Tari pulang sama Naira aja" ucap Tari lalu melepas tangan Revan yang berada di tangannya.

"Sama gue aja Tar, pulang sama gue ya?" ucap Revan dengan wajah yang sedikit memelas.

Alnaira lalu memalingkan wajahnya ke arah lain, sungguh ia ingin cepat-cepat pulang.

"Nai, gue pul—"

"Gapapa Tar pulang sama Kak Revan aja biar lebih aman, soalnya kan ini udah malem" Alnaira memotong ucapan Tari, lalu ia menyalakan mesin motornya.

"Nai, lo jadinya pulang sendiri?" Tio datang dan di ikuti oleh Reno dan Ojol di belakangnya.

"Iya Kak, gue pamit ya" sahut Alnaira.

"Terus Tari sama siapa Nai?" tanya Reno kepada Alnaira.

Ojol lalu melihat ke arah samping dan melihat Revan dengan Tari.

"Van, Tari pulang sama lo?" tanya Ojol kepada Revan, Revan menoleh ke arah Ojol. Membuat semua orang melihat ke arah Revan dan Tari.

"Iya, gue pulang sama Tari."

"Neng Nai, gak mau pulang bareng sama A'a aja? Ini udah malem soalnya" tawar Ojol kepada Alnaira.

Alnaira menggeleng pelan, lalu Alnaira pergi begitu saja.

"Van, lain kali kalo Tari pulang sama Naira mending lo diem aja deh. Biarin mereka pulang bareng, kasian Naira jadinya dia pulang sendiri kan" tegur Tio membuat Revan terdiam.

~••~

Jalanan hari ini sedikit demi sedikit mulai sepi, Alnaira menjalankan motornya dengan kecepatan di bawah rata-rata.

Alnaira lalu menghembuskan nafasnya pelan, ketika ia sedang menguap ia tidak sengaja melihat mobil laki-laki yang berpakaian navy tadi.

Alnaira mematikan motornya, lalu menghampiri laki-laki berjas kantor yang sedang berdiri di pinggir mobilnya.

"Kak" ucap Alnaira kepada laki-laki tersebut, membuat laki-laki berjas navy menoleh ke arah Alnaira.

"Mobilnya kenapa ya Kak? Mau saya bantu?" tawar Alnaira.

Singgah (On Going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang