1.concert

2.6K 231 49
                                    

All my love is gone

Now you're dead and gone.......

Suara gemuruh tepuk tangan langsung terdengar ketika seorang penyanyi terkenal selesai menyanyikan bait lagu terakhir yang dia tampilkan di konser tunggalnya yang kedua di korea.

Popularitasnya menanjak dengan cepat, sudah dua tahun dia terjun sebagai soloist dan sudah memiliki dua album bahkan sudah menggelar konser sebanyak dua kali.

Rosé, nama panggung yang dia pilih, nama yang sangat hoki karena baru dua tahun dia sudah mendapat perhatian publik baik di dalam negeri maupun di luar negeri.

Di belakang panggung, rosé melakukan tos dengan para dancer dan pemain band yang sudah menemaninya mensukseskan konser kali ini.

Senyum sumringah terus tercipta di bibir pink penuhnya. Merasa sangat senang dan bangga atas pencapaian dirinya yang sangat luar biasa ini.

"Selamat untuk konser mu rosé" Ucap sang manager yang memberikan pelukan hangat pada rosé yang langsung menymbutnya dengan senang hati.

"Gomawo unnie, ini juga berkat dirimu dan yang lainnya" Balas rosé. Keduanya melepas pelukan.

"Ya sudah kau bisa pergi ke ruang ganti. Setelah ini kau akan menyapa para fans sebelum kita pulang ke apartemen" Titah Alice manager rosé.

Rosé mengangguk, dia segera pergi ke ruang ganti. Sebelum itu dia meminta ponselnya yang di titipkan pada alice.

"Halo, apa kamu sudah makan sayang?" Tanya rosé pada seseorang yang dia telfon di seberang sana.

"Sudah"

"Sekarang sedang dimana?"

"Di cafe"

"Pulang jam berapa hari ini? Ingin unnie jemput atau tidak?" Tanya rosé lagi, seorang asisten datang dengan membawa hoodie dan celan jeans oversize yang langsung di terima oleh rosé.

"10 malam, tidak perlu, aku bawa motor"

"Ooh ya sudah hati-hati di jalan, unnie menunggumu di apartemen"

"Hmm"

Rosé menggeleng pelan, adiknya memang sangat cuek tapi sikapnya akan berubah 180° saat berada di sampingnya. Tak ingin membuat para fans menunggu lama, rosé langsung bergegas mengganti pakaian panggungnya.

Setelah itu dia menemui alice yang menunggunya di luar ruang ganti. Mereka berjalan bersama menuju parkiran mobil yang mana sudah banyak fans juga yang menunggu di sana.

Para bodyguard sudah bersiap, membentuk pagar agar rosé bisa dengan nyaman berjalan menuju mobilnya.

Dengan hangatnya rosé menyapa para fansnya, melambaikan tangan lengkap dengan senyum manis di bibirnya.

"Rosé-ya, ini untukmu" Teriak salah satu fans sembari menyodorkan bucket bunga untuk rosé.

"Aahh nee gomawo" Balas rosé menerima bunga itu dan tersenyum manis pada fansnya itu. Teriakan histeris langsung terdengar, bahkan fans itu terlihat memegang dadanya sendiri, untuk sepersekian detik jantungnya seperti berhenti saat melihat rosé tersenyum padanya.

"Ya tuhan, rosé-ya kau cantik sekali"

"Rosé-ya, lihat kemari"

"Rosé-ya, aku mencintaimu"

Teriakan demi teriakan terus di dengar oleh rosé sebelum dia masuk ke dalam mobil, melihat wajah para fansnya yang sedih. Rosé pun meminta izin pada alice untuk membuka salah satu jendela guna menyapa fansnya dan setelah mendapat lampu hijau, rosé pun melakukannya.

My lovely SisterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang