2.Liburan

1.6K 206 23
                                    

Mata lisa yang terpejam mulai mengerjap saat merasakan tepukan di pipinya. Senyum manis chaeyoung lah yang menyambutnya.

"Pagi sayang, sarapan dulu yuk" Ajaknya sembari mengusap pipi kanan lisa.

"Unnie, aku masih mengantuk" Rengek lisa manja, bahkan dia menyembunyikan wajahnya di perut chaeyoung. Menguseknya beberapa kali mencari kenyamanan.

"Sarapan dulu, setelah itu kamu boleh tidur lagi. Ayo buruan, nanti lauknya dingin loh" Bujuk chaeyoung lembut. Lisa menjauhkan wajahnya dari perut chaeyoung, menatap sang kakak yang kembali tersenyum.

"Gendong" Pinta lisa manja. Chaeyoung terkekeh lalu mengangguk.

Lisa langsung naik ke punggung chaeyoung, memeluk leher chaeyoung agar tidak jatuh saat sang kakak mulai berjalan keluar menuju meja makan.

"Unnie tidak bekerja?" Tanya lisa sesaat setelah duduk di salah satu kursi, chaeyoung  sedang mengambilkannya makanan di sampingnya.

"Hari ini unnie libur sayang, tadinya mau ngajak kamu jalan-jalan tapi kayaknya kamu butuh tidur lebih banyak"

Lisa menerima piring berisi makanan pemberian chaeyoung lalu mulai memakannya.

"Maaf unn, tapi sungguh aku mengantuk, lagipula aku sedang tidak ingin pergi kemanapun" Ujar lisa tak enak hati.

"Bukan masalah, kita bisa jalan-jalan lain waktu." Chaeyoung mengusap kepala lisa penuh sayang.

Chaeyoung tersenyum saat melihat lisa makan dengan lahap. Pipi adiknya yang menggembung membuatnya tertawa kecil, atensi lisa teralihkan dan langsung menatap chaeyoung dengan kebingungan. Melihat itu chaeyoung semakin tertawa karena sungguh wajah lisa sangat lucu sekarang ini.

"Bukan apa-apa, hanya pipimu terlihat lucu sekarang" Ucap chaeyoung yang di angguki oleh lisa.

"Aku memang lucu unn hihi" Kekeh lisa setelah menelan habis makanan di mulutnya. Chaeyoung mengangguk, dia setuju dengan penuturan lisa, adiknya memang sangat lucu dan menggemaskan.

Sarapan berakhir, lisa memilih kembali ke kamar di susul chaeyoung setelah membereskan piring kotor di dapur.

Lisa langsung memeluk tubuh chaeyoung sesaat setelah kakaknya itu berbaring di sampingnya.

"Unnie belum menceritakan tentang konsermu yang kemarin?" Tanya lisa. Tangan kirinya turun kebawah, menyusup ke balik kaos yang di pakai chaeyoung dan mulai bermain dengan perut rata chaeyoung.

"Semuanya berjalan dengan baik, mereka banyak bernyanyi bersama unnie." Ujar chaeyoung.

"Unnie boleh tidak?" Ucap lisa dengan menunjukan puppy eyesnya. Chaeyoung tersenyum mengangguk.

"Sejak kapan kamu meminta izin hm"

Lisa tersenyum, dia langsung merosot, membuka kaos chaeyoung tepatnya di bagian perut. Di sanalah lisa menempelkan pipinya sembari memainkan udel chaeyoung dengan mata terpejam.

Kebiasaan yang sudah di lakukan sejak lisa kecil, sebenarnya ini adalah ide dadakan chaeyoung, dulu lisa di tinggal bersamanya saat sang ayah bekerja. Waktu itu lisa masih kecil dan saat lisa menangis, chaeyoung kebingungan untuk menenangkannya, terlebih lisa yang terus memanggil sang ayah.

Chaeyoung sudah membuatkan susu untuk lisa tapi tetap saja menangis. Dia pun membawa lisa ke kamar, membaringkan lisa yang sebenarnya terlihat sudah mengantuk namun malah rewel. Melihat adiknya yang terus menangis membuat chaeyoung kebingungan, entah datang dari mana, dia menyingkap kaosnya, membawa kepala lisa hingga pipi sang adik menempel pada perutnya, lisa yang masih kecil hanya menurut.

My lovely SisterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang