9.audisi

1K 173 24
                                    

Sejak pers saat itu, lisa kembali pada kebiasaannya sebelum mengenal sirkuit. Setiap hari dia hanya akan pergi kuliah dan pulang ke apartemen. Tidak ada lagi balapan, tidak ada lagi pergi ke bar. Lisa benar-benar berubah.

Namun perubahan itu kembali membuatnya merasakan kesepian. Profesi chaeyoung sebagai soloist terkenal tentu memiliki jadwal yang sangat sibuk.

Lisa kesepian, itulah yang membuatnya dulu kekeh ingin bekerja di cafe padahal chaeyoung melarangnya dengan keras. Namun bukan uang yang dia cari, lisa hanya ingin mencari kesibukan sebagai penghilang bosan dan kesepian.

Hampir dua minggu, lisa mulai merasa jenuh. Hanbin tidak pernah mengirim pesan ataupun telfon lagi karena chaeyoung sudah mengganti nomor lisa dengan yang baru.

Bahkan di nomor yang sekarang lisa hanya menyimpan nomor chaeyoung, supir chaeyoung, dan alice saja. Tidak ada nomor teman kelas maupun yang lainnya.

"Bosan sekali"

Gerutu lisa melihat ke arah jarum jam yang baru menunjukan pukul 7 malam. Bermain game sudah, mengerjakan tugas kampus juga sudah, membersihkan rumah?... Lisa tidak berani melakukannya, terakhir dia mencuci piring 3 gelas dan 2 piring pecah dan chaeyoung memperingatinya untuk tidak mencuci lagi atau piring di apartemen akan habis dan yah lisa menurutinya.

Terkadang lisa bingung, dia tidak tahu keahlian apa yang dia punya. Namun memang ada beberapa hal yang dia suka seperti dunia fotography, editor, menulis dan terakhir dance. Namun lisa tidak tahu mana yang paling dominan di dalam dirinya.

Ceklek....

Pintu terbuka, lisa melihat chaeyoung masuk, dia pun langsung menghampiri, memeluk erat tubuh chaeyoung.

"Unnie pulang lebih awal" Ucap lisa. Chaeyoung mengangguk, mencium kening lisa sebelum masuk ke dalam kamar. Lisa mengikutinya dari belakang.

"Sudah makan atau belum sayang?" Tanya chaeyoung.

"Belum, aku tidak tau ingin makan apa" Jujur lisa. Chaeyoung tersenyum.

"Bagaimana kalau kita pergi ke luar? Makan ramen atau jjajangmyeon?" Tawar chaeyoung.

"Ide bagus, tapi apa unnie akan baik-baik saja? Maksudku fans unnie nanti bagaimana?" Tanya lisa khawatir karena takutnya dia tidak bisa melindungi chaeyoung nanti.

"Tidak apa, mereka tau batasan kok, sudah sana bersiap. Nanti unnie ajak alice sekalian,tidak apa-apa kan?" Tanya chaeyoung.

"Tidak apa kok unn"

Setelah bersiap, keduanya pergi dengan mobil alice. Mereka pergi ke kedai dekat taman kota. Tempat yang sederhana tapi rasa ramen dan jjajangmyeon disini terkenal sangat enak.

Ketiganya sudah duduk setelah memesan dua mangkuk sedang ramen dan satu mangkuk jjajangmyeon.

"Chaeng, dua hari lagi akan diadakan audisi dancer untukmu karena beberapa dancermu akan di alihkan ke artis lain. Bagaimana kau ingin menguji sendiri atau di carikan agensi?" Tanya alice.

"Aku ingin menguji sendiri jika tidak ada jadwal, berapa lama audisi akan di lakukan?" Tanya chaeyoung.

"Sekitar satu minggu, setelah itu mereka akan di uji lagi oleh leader dancer agensi" Chaeyoung menganguk mengerti.

Lisa hanya diam memperhatikan sembari bermain game online di ponselnya.

Tak lama pesanan mereka datang, lisa menyimpan ponselnya, mengambil mangkuk ramen miliknya namun hal pertama yang dia lakukan adalah mencicipi jjajangmyeon milik chaeyoung.

"Enak" Puji lisa. Sekarang dia beralih pada ramen miliknya dan mulai makan dengan tenang.

Para fans yang tidak sengaja melihat hanya bisa nemperhatikan saja. Mereka tidak berani mengambil foto karena itu termasuk pelanggaran privasi untuk chaeyoung.

My lovely SisterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang