13.bersama

940 168 22
                                    

Latihan di hari pertama telah selesai. Lisa sedang berjalan di koridor gedung agensi dengan tas ransel yang bertengger di punggungnya.

Berbeda dengan lisa, chaeyoung sendiri masih harus latihan dengan beberapa dancer lain bersama dengan jennie. Ini adalah penampilan kejutan kedua yang mereka siapkan.

Lisa sampai di lobby, kepalanya terangkat saat mendengar seseorang memanggil namanya. Bibirnya langsung mengukir senyum karena itu adalah jisoo.

"Unnie!" Seru lisa senang, dia berlari menghampiri jisoo.

"Hei, baru selesai latihan?" Tanya jisoo. Lisa mengangguk.

"Unnie dari mana? Atau mau kemana?" Tanya lisa.

"Unnie ingin makan malam sebenarnya tapi jennie masih latihan jadi mungkin akan sendiri. Atau kamu mau menemani?" Tawar jisoo.

"Boleh sih unn, tapi aku sudah ada janji makan malam dengan teman-temanku, kalau tidak keberatan aku ingin mengajak mereka juga" Ijin lisa. Jisoo menautkan alisnya menatap lisa.

"Boleh, kalau begitu kita pergi sekarang?" Tanya jisoo. Lisa mengangguk cepat, menggandeng tangan jisoo pergi.

Di luar keduanya bertemu dengan ketiga namja yang sudah menunggu lisa sejak beberapa menit yang lalu.

Wajah ketiga namja itu langsung terlihat tegang saat melihat lisa datang dengan orang lain.

"Selamat malam noona" Sapa ketiganya gugup. Jisoo tersenyum tipis sementara lisa menutup mulutnya menahan tawa.

"Wajah kalian tegang sekali, kenalkan ini jisoo unnie. Temannya unnie ku juga" Ucap lisa memperkenalkan. Ketiganya membungkuk dengan senyum canggung.

"Santai saja denganku, lisa akan ikut aku naik mobil. Kalian ikuti dari belakang yah" Perintah jisoo. Ketiganya mengangguk.

"Kalian hati-hati yah" Ucap lisa sembari melambaikan tangannya. Dia masuk ke dalam mobil jisoo dan pergi lebih dulu.

"Hei aku takut, apa kita batalkan saja?" Usul bobby.

"Dan lisa akan marah dengan kita, sudahlah kita ikuti saja. Masalah di pukul atau di tampar urusan nanti saja" Ucap hanbin.

"Tapi tidak mungkin kan dia tidak tahu siapa kita, unnie lisa saja sudah membatasi bahkan melarang lisa untuk bertemu dengan kita. Tapi kenapa dia terlihat sangat santai yah" Gumam bambam bingung.

"Sudahlah itu kita pikirkan nanti, ayo ikuti mobilnya sebelum ketinggalan jauh" Hanbin pergi lebih dulu diikuti oleh bambam dan bobby dari belakang.

Mobil jisoo masuk ke halaman sebuah restauran mewah. Ketiga namja itu tercengang bukan main.

Mata mereka mengerjap beberapa kali, tempat ini adalah tempat orang kaya makan. Terlihat dari pakaian yang di gunakan rata-rata memakai jas dan gaun cantik.

"Hei kalian ayo masuk" Ajak jisoo karena ketiga namja itu hanya berdiri di tempatnya sementara lisa dan jisoo sudah berdiri di depan pintu masuk.

"Noona kami pergi saja, ku rasa tempat ini tidak cocok dengan kami yang berpakaian seperti berandalan" Ucap hanbin. Jisoo melangkah menghampiri.

"Kalian datang bersamaku jadi tenang saja. Dan jika kalian pergi dari sini, aku akan melaporkan pada chaeyoung, bukan kalian saja yang akan mendapat pelajaran tapi juga lisa" Ancaman itu jisoo keluarkan karena dia ingin ketiga namja itu tetap ikut makan dengannya.

"Baik noona, tapi tolong jangan beritahu chaeyoung noona" Lirih bobby. Jisoo tersenyum menang, dia akhirnya mendorong punggung ketiga namja itu untuk masuk lebih dulu. Lisa mengikuti dari belakang dengan kepala yang menggeleng.

Tidak perlu menunggu lama. Makanan mewah sudah tersaji di atas meja bundar di ruangan privat dimana jisoo yang memintanya secara khusus.

Steak yang dagingnya sangat lembut dan rasa yang sangat enak, itu adalah hidangan paling favorite di restauran ini.

Tak hanya steak, jisoo juga membeli pasta dan spagetti. Juga beberapa makanan korea tentu saja.

"Aku tahu semuanya. Kalian hanbin, bobby dan bambam kan?" Tanya jisoo. Ketiganya mengangguk.

"Dengar aku memang kesal dengan kalian karena membawa lisa masuk ke dalam pergaulan yang salah. Tapi setelah melihat wajah kalian ku pikir kalian orangnya baik, tapi ingat jika saja kalian mengajak lisa ke hal-hal yang seperti waktu itu lagi. Bukan hanya pelajaran dari chaeyoung tapi dariku juga akan kalian dapatkan"

Jisoo berucap dengan sedikit memberi ancaman. Itu di lakukan agar kesalahan tempo hari tidak terulang lagi.

"Baik noona, kami janji tidak akan mengajak lisa ke hal yang seperti tempo hari" Balas hanbin bersungguh-sungguh.

"Bagus, jaga kepercayaanku ini"
.
.
.
.
Lisa pulang, dia di antar oleh jisoo yang langsung pergi karena jennie menunggunya di rumah.

Memasuki unit, hidung lisa langsung mencium aroma masakan. Perutnya yang tadi terasa kenyang sekarang seperti kosong kembali. Masakan chaeyoung memang yang terbaik menurut lisa.

"Unnie" Panggil lisa lembut. Chaeyoung menoleh. Tubuhnya terdorong ke belakang saat lisa menubruk dan memeluknya.

"Kamu dari mana sayang? Bukannya kamu pulang lebih dulu" Tanya chaeyoung. Lisa tersenyum, mendaratkan sebuah ciuman di pipi chaeyoung.

"Jisoo unnie mengajakku jalan-jalan setelah latihan selesai tadi" Kata lisa. Itu adalah kejujuran tapi ada hal yang lisa tutupi juga.

"Oh tapi tidak bohong kan?" Tanya chaeyoung penuh selidik. Lisa menggeleng cepat.

"Tanya saja dengan jisoo unnie" Ucap lisa enteng. Dia beralih mengambil satu gelas kosong untuk di isi air dan meminumnya.

"Jadi kamu tidak akan makan lagi?" Tanya chaeyoung sedih. Dia sudah terlanjut membuat makanan sedikit banyak.

"Kata siapa? Tentu saja aku akan makan. Aroma masakan unnie membuat perutku lapar lagi" Dengan wajah lucunya, lisa mengambil piring dan menyodorkannya pada chaeyoung.

"Tapi suapi ya unn" Lisa meringis kuda. Chaeyoung tersenyum, dia terima piring itu lalu mengisinya dengan nasi goreng seafood buatannya lalu membawanya menuju ruang tamu karena lisa sudah menunggu di sana.

Suapan demi suapan lisa terima dengan mata yang fokus menonton kartun doraemon. Chaeyoung sendiri ikut menonton, dia tahu lisa sangat menyukai doraemon bahkan dulu saat lisa kecil pernah meminta di buatkan pintu ajaib agar bisa pergi ke tempat satu ke tempat lainnya dengan cepat.

Tapi tentu saja keinginan itu tidak akan bisa di penuhi. Im Jiwoo appa mereka berinisiatif membuatkan pintu, walaupun tidak membawa lisa berpindah tempat tapi lisa kecil tetap senang menerimanya.

"Habiskan susu mu lalu pergi tidur, besok kita latihan lagi" Titah chaeyoung. Lisa bangun, menganggukan kepala. Dia habiskan susu buatan chaeyoung lalu membawa gelas kosong itu ke dapur.

Lisa beralih ke kamar mandi kamar untuk mencuci muka dan sikat giginya. Tak lama chaeyoung menyusul, memeluk lisa dari belakang. Chaeyoung bahkan memberi ciuman di pipi kiri lisa dan menjatuhkan dagunya di bahu lisa.

Lisa tersenyum menatap chaeyoung dari pantulan cermin.

"Unnie ingin memelukmu, ayo kita tidur" Ajak chaeyoung.

Lisa berbalik, dia melompat dan dengan sigap chaeyoung menahan tubuh lisa yang memeluknya dengan kaki melingkar di pinggangnya.

Dengan hati-hati chaeyoung menurunkan tubuh lisa hingga terbaring di atas kasur. Chaeyoung menyusul dengan berbaring di samping lisa.

Mengingat keinginan chaeyoung, lisa mulai merapatkan tubuhnya dengan chaeyoung setelah menarik selimut untuk membungkus tubuh keduanya. Chaeyoung memeluk lisa, membiarkan lisa menyembunyikan wajah di ceruk lehernya dan mulai memejamkan kedua matanya.

Latihan hari ini cukup melelahkan, tak lama nafas lisa terdengar teratur di susul dengkuran halus. Begitu juga dengan chaeyoung. Keduanya tidur sembari berpelukan.
.
.
.
.

Bonusss karena ini bulan lahir author 😄

#julihappy

My lovely SisterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang