4. Terkurung

1K 144 20
                                    

Dua minggu berlalu, kebebasan lisa hilang saat chaeyoung kembali setelah menyelesaikan tour di asia tenggara. Dan setelah konser, chaeyoung mengajukan cuti selama satu minggu untuk istirahat sekaligus menghabiskan banyak waktu untuk lisa yang sudah di tinggalnya selama dua minggu.

Namun rasa berbeda di rasakan oleh lisa, dia rindu dengan sirkuit, dia rindu dengan bar yang sudah menjadi tempat favoritnya menghabiskan waktu bersama dengan hanbin, bobby, dan bambam. Bahkan lisa sudah tidak terkejut lagi saat melihat ketiga temannya bercinta dengan wanita penghibur di bar, bahkan lisa pernah memergoki bobby yang sedang bercinta di sampingnya saat dia tertidur dan tak sengaja terbangun karena desahan wanita penghibur itu.

"Lisa, kemari sayang" Panggil chaeyoung yang sudah berbaring di kamar sementara lisa masih menonton tv di ruang tamu. Chaeyoung heran karena lisa memilih menonton tv di sana padahal di kamar juga sudah ada tv, terlebih chaeyoung juga melihat jika lisa lebih sering memperhatikan ponselnya.

"Ada apa unn?" Tanya lisa yang berdiri di ambang pintu.

"Sudah malam, sini tidur"

Chaeyoung menepuk sisi sampingnya yang kosong, lisa melirik ke arah jam dan itu baru menunjukan pukul 10 malam. Dulu bagi lisa jam segini memang sudah malam tapi sekarang menurutnya ini masih sore.

Dengan enggan lisa mendekat ke arah ranjang, ikut berbaring di samping chaeyoung yang langsung memeluknya erat.

"Unn, aku sedang menonton drama tadi. Bisa aku lanjutkan sedikit lagi?" Lirih lisa. Chaeyoung melihat jam lagi.

"Ini sudah malam sayang" Lisa cemberut karena permintaannya di tolak.

"Besok ada kelas pagi atau tidak?" Tanya chaeyoung. Lisa menggeleng cepat. Melihat wajah adiknya yang sedih membuat chaeyoung menjadi tidak tega.

"Oke tapi cuma satu episode saja nee, setelah itu tidur" Lisa langsung tersenyum, mengangguk senang karena chaeyoung membolehkannya menonton.

"Gomawo unn"

Chuppp....

Lisa mencium pipi chaeyoung, mengambil remote, lisa menyalakan tv dan mencari drama yang di tontonnya tadi dan merekapun menonto  bersama.

Awalnya drama berjalan dengan baik, chaeyoung juga ikut menikmati walaupun tidak tahu alurnya karena dia baru menontonnya kali ini. Tangan kanan chaeyoung tak hentinya mengusap kepala lisa yang tentu sudah berada di perut ratanya, menempelkan pipinya di sana.

Sampai pada adegan ciuman, lisa tersenyum tapi chaeyoung dengan cepat menutup mata dan telinga lisa.

"iih unnie" Dengus lisa mencoba menjauhkan tangan chaeyoung dari matanya.

"Sebentar" Kata chaeyoung. Lisa hela nafasnya pasrah, tangan chaeyoung menjauh setelah adegan itu berakhir.

"Ini sih tidak ada apa-apanya, aku bahkan sudah pernah melihat orang bercinta di depan mataku unn"

Tentu saja, lisa mengatakan itu di dalam hatinya. Drama berakhir, chaeyoung langsung mematikan tv dan meminta lisa untuk segera tidur. Lisa membalik badannya menatap chaeyoung.

"Tidur nee" Titah chaeyoung. Lisa mengangguk dan langsung memejamkan kedua matanya.

Perut chaeyoung memang obat tidura paling mujarab untuk lisa, karena tak perlu waktu lama. Lisa bisa langsung tertidur di tambah dengan usapan lembut di kapalanya yang terus di berikan chaeyoung membuatnya semakin nyaman dan mengantuk.
.
.
.

Hari terakhir cuti yang di ambil oleh chaeyoung. Kali ini dia berniat mengajak lisa untuk pergi ke pantai. Pagi-pagi sekali. Mereka sudah bersiap, lisa membawa kamera yang di gantung di leher menyusul chaeyoung yang sudah menunggu di dalam mobil.

My lovely SisterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang