14. tercium

982 169 43
                                    

Latihan demi latihan terus mereka lakukan. Sudah 6 hari lamanya latihan itu di persiapkan. Dan besok adalah latihan terakhir sebelum lusa mereka akan tampil di panggung amal.

Lisa baru selesai, seperti biasa chaeyoung belum selesai. Ini menjadi kesempatan untuk lisa bertemu dengan hanbin, bobby dan bambam bersama dengan jisoo.

Setiap hari jisoo membantu lisa saat chaeyoung curiga jika lisa pergi bersama dengan ketiga namja yang sekarang sangat chaeyoung benci.

Jisoo adalah tameng untuk lisa, namun serapat apapun di tutupi, kebohongan pasti akan terbongkar suatu saat nanti.

Yeah, secara diam-diam. Chaeyoung mengikuti lisa dan jisoo. Dia sangat terkejut karena bukan hanya dengan jisoo tapi ada ketiga namja yang chaeyoung tahu.

"Ishhh... Kamu berbohong lagi lisa dan jisoo unnie kenapa kau membantu mereka bertemu. Bukannya kau tau mereka adalah pengaruh buruk untuk lisa" Chaeyoung kesal sendiri, tangannya terkepal siap untuk memukul sesuatu di sekitarnya.

"Lisa!"

Kelimanya langsung tegang, lisa berdiri, terkejut melihat chaeyoung ada di sana. Jisoo langsung menghampiri chaeyoung, mencoba menyentuh lengan tapi chaeyoung langsung menepisnya. Dia menatap kecewa jisoo.

"Pulang!" Dingin chaeyoung. Dia pergi lebih dulu.

Lisa menatap jisoo lalu beralih pada ketiga namja yang mematung di tempat duduk masing-masing.

"Aku pulang dulu, unnie tidak perlu khawatir. Aku akan mengatasinya" Lisa pamit, dia berlari mengejar chaeyoung.

Jisoo menatap ketiga namja itu.

"Kalian pulanglah, aku akan jamin tidak ada yang terjadi dengan lisa ataupun kalian. Aku pergi" Ketiganya mengangguk.

Jisoo menenteng tasnya lalu berlari mengejar lisa dan chaeyoung.

Sesampainy di parkiran, dengan segera jisoo menahan tangan chaeyoung yang hendak masuk ke dalam mobilnya. Tatapan sengit langsung di terimanya bahkan tangannya di tepis kasar oleh chaeyoung.

"Unn, apa yang kau lakukan benar-benar membuatku kecewa. Unnie tau siapa mereka dan seperti apa aku memandang mereka" Marah chaeyoung. Lisa sendiri hanya mendengarkan di dalam mobil.

"Chaeng dengarkan dulu, oke awalnya aku ragu. Tapi setelah aku melihat dan berbicara dengan mereka. Sepertinya pemikiranmu sangat jahat pada mereka" Sanggah jisoo.

"Jahat!... Mereka yang jahat karena sudah membawa pengaruh buruk pada lisa" Chaeyoung tak habis pikir dengan apa yang jisoo pikirkan sekarang.

"Chaeng, kau hanya perlu bicara dengan mereka.... "

"Jangan harap! Unn aku kecewa denganmu, jangan temui aku atau lisa sampai aku benae-benar bisa memaafkanmu"

Bughhh..

Chaeyoung menutup pintu mobil dengan keras. Lisa pejamkan matanya, ini sangat menyakitkan. Dia baru memiliki teman dekat tapi sekarang harus di pisah seperti ini.

Tahu chaeyoung masih di selimuti emosi, lisa pun memilih untuk hanya diam. Di perjalanan dia hanya menatap ke arah luar sementara chaeyoung duduk bersandar dengan mata terpejam.

Sementara jisoo mengacak rambutnya, dia memikirkan lisa yang pasti akan kena marah dari chaeyoung. Ketiga namja menyusul, jisoo memandangi ketiganya bergantian.

"Kalian tenang saja lisa akan aku urus, tapi aku ingin tanya satu hal dengan kalian" Ketiganya mengangguk.

"Kalian benar-benar mau berubah kan?" Tanya jisoo. Lagi ketiganya mengangguk bersama.

My lovely SisterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang