1

339 7 0
                                    


Happy Reading

"Happy anniversary singto..." Ucap Krist datang langsung memeluk singto

"Happy anniversary juga sayang" jawabnya membalas pelukannya

"Cie... Udh tiga tahun aja" ledek off

"Langgeng banget yaa Krist lu sama singto" ucap gun

"Iyaa jadi iri" ucap New

Krist tersipu malu tapi saat krist melihat ke arah singto, singto malah sibuk dengan hp nya

"Sing kok kamu sibuk sendiri sih, aku disini loh" ucap Krist

"Sorry sayang aku lagi liat tugas yang tadi dosen kasih" ucap singto menutup hp nya

Tangan singto mengelus rambut Krist "jangan marah na..."

"Hm..." Jawab krist

"Lu sih sing, udh tau lagi hari bahagia gini malah sibuk sendiri" ucap New

"Iya² sorry yaudah sayang, aku pesenin kamu makan dulu ya... Pasti kamu belum makan"

"Hm..." Jawab krist singkat

Singto tersenyum dan langsung berdiri memesan makanan untuk Krist

"Emang ada tugas apa sih off?" Tanya Krist

"Tugas? Setau gua sih tadi dosen cuman ngejelasin materi aja" jawab off

"Iyaa bener, setau gua juga gitu" ucap tay

'terus dia tadi bilang liat tugas itu... Gak mungkin, singto pasti ngerjain tugas mata pelajaran lain' batin krist

"Ohh iyaa Krist gua mau nanya sama lu" ucap New

"Nanya apa?"

"Tadi pagi Lo berangkat sama singto?"
Ucap New

"Enggak, gua naik taksi" new hanya mengangguk

"Emangnya kenapa?"

"Hm... Enggak kok gak ada apa²" ucap New

Krist yang melihat new seperti itu sedikit curiga "lu yakin?"

"Yakin" ucap New sambil tersenyum

"Sayang ini makanan nya" ucap singto

"Hm... Makasih sayang" ucap Krist

"Sama² sayangku" mengelus kepala krist

"Ohh iyaa gays... Gua duluan ya... Gua ada urusan" ucap singto mengambil tas nya

"Kamu mau kemana sayang?" Tanya Krist bingung

"Aku mau nganterin Mae bentar sayang" ucap singto

"Tapi jangan lupa ya... Nanti malem" ucap Krist

"Siap sayang bye..." Singto pergi

"Sing! aku nitip salam buat Mae na..." Teriak Krist dan hanya di jawab dengan tangan berbentuk okay

"Buru² banget tuh bocah" ucap tay

"Iya... Biasanya juga kalo disuruh Mae nya malah suruh supir" ucap off

.

.

.

"Kamu nunggu lama?" Tanya singto

"Enggak kok sing" jawab wanita itu

"Yaudah kalo gitu kita berangkat sekarang gimana?"

"Boleh"

Singto memasangkan helm kepada wanita itu

"Bisa kan naik nya?"

"Hm... Agak susah"

"Yaudah sinih pegang tangan aku" wanita itu memegang tangan singto untuk naik ke atas motornya

"Makasih sing"

"Sama², pegangan ya... Aku ngebut"
Wanita itu memegang pinggang singto jika terlihat dari jauh seakan-akan mereka sedang berpelukan

"Okay kita berangkat" ucap singto melajukan motornya pergi dari lingkungan kampus

.

.

.

"Gua selalu ngerasa beruntung banget bisa ketemu singto, gua gak tau gimana jadinya kalo gua gak ketemu singto" ucap Krist

"Gua tau lu cinta banget sama singto dan singto pun ngerasain hal yang sama kayak lu" ucap gun

"Kalian pasangan yang di takdirkan untuk bersama " ucap New

Krist tersenyum bahagia

"Makasih ya... Kalian selalu dukung gua sama singto" ucap Krist

"Lu gak perlu khawatir, kita bakal selalu dukung hubungan lu sama singto " ucap New

"Selagi Lo bahagia, apapun akan selalu gua dukung" ucap gun

Krist memeluk sahabatnya

"Thanks gays... Kalian sahabat terbaik gua" ucap Krist

"Lu juga" ucap gun dan new



Like and follow cerita ke dua aku

Thanks for Reading

Haruskah Aku Menyerah?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang