Bab 1 : Kasih Sayang

1.4K 34 3
                                    

Di suatu tempat terlihat sesosok gadis yang begitu cantik melebihi segalanya, dia adalah rimuru tempest seorang dewa tertinggi yang tak tertandingi di semua galaksi yang begitu luas ini. Rimuru adalah seorang yang begitu baik dan memimpin kerajaan federasi jura tempest. Rimuru sudah berubah lebih dari 100.00 tahun dan rimuru adalah mahluk abadi yang tidak bisa mati walaupun semua galaksi ini hancur tak bersisa.

Rimuru sekarang sedang mengerjakan tugas di kantor di bantu dengan shuna yang sekarang menjadi kekasih rimuru. Rimuru mulai melihat shuna dan menyuapinya kue yang di buat oleh shuna sendiri. Terlihat begitu sederhana tetapi disitulah letak dari sebuah kenikmatan. Harta yang sedikit ketika kita bisa menikmatinya itulah sebuah nikmat yang begitu luas.

Shuna akhirnya menyelesaikan tugas tugasnya yang perlu ia selesaikan, shuna kemudian duduk di pangkuan rimuru sambil membantu rimuru mengerjakannya. Rimuru mulai mencium pipi Shuna dan memeluknya dengan erat. Rimuru terlihat begitu bahagia karena wanita yang menemaninya dari 0 sampai sekarang, dia sudah menjadi salah satu dari kekasihnya.

Akhirnya setelah 30 menit mengerjakan tugas bersama mereka sudah menyelesaikannya. Rimuru mulai mengajak shuna untuk berkeliling kota menikmati suasana senja di kota tempest. Rimuru mulai menggandeng tangan shuna dan berjalan bersama menikmati keindahan kota. Banyak warga yang menyapa raja dan ratu dari kota tempest ini.

Rimuru mulai melambaikan tangan dan memberikan senyum yang begitu mendalam dan sangat menawan. Shuna juga menyapa balik semua warga yang menyapanya. Rimuru mulai mengajak shuna mampir ke kedai penjual cemilan. Rimuru membeli dua pasang makanan untuk shuna dan diri nya.

Rimuru dan shuna kemudian melihat anak anak yang sedang berlatih pedang dengan gobta dan beberapa orang lain. Rimuru mulai bersantai di bangku taman dan menikmati suasana sore musim semi yang begitu menenangkan hati. Terlihat shuna yang sedang menyenderkan kepala nya di bahu rimuru dan mereka mulai menikmati eskrim yang mereka beli tadi.

Terlihat dari kejauhan beberapa orang yang sedang berlalu lalang menambah keindahan dari musim semi ini. Shuna mulai mengajak rimuru untuk pulang ke rumah nya karena hari sudah mulai larut. Di perjalanan terlihat anak anak yang sedang berlangsung bermain dengan teman temannya. Terlihat para orang tua yang sibuk mencari mereka.

Rumah rimuru yang berada di bawah gunung jauh dari hiruk pikuk perkotaan dan melambangkan ketenangan dari seorang yang berbudi luhur tinggi tinggal di sini. Rimuru dan shuna mulai melewati jalan setapak, terlihat di tepi jalan terdapat lampu taman tradisional yang begitu menawan.

Jalan di hiasan dengan batu yang tersusun rapi diatas tanah yang di pijak oleh mereka berdua. Setelah berjalan beberapa saat akhirnya mereka telah sampai di halaman rumah rimuru yang begitu tentang. Rimuru dan shuna mulai bercanda ria di teras rumah nya, ditemani oleh cemilan keripik kentang yang dibuat oleh treyni menemani kesendirian mereka.

Shuna mulai berbaring di atas kaki rimuru dan mulai memandang wajah kekasihnya yang begitu menawan ia begitu bersyukur karena ia bisa menikah dengan orang yang paling ia cintai. Shuna mulai membelai pipi rimuru sambil memandang sebuah harapan yang begitu tinggi kepada rimuru.

Rimuru kemudian mulai tersenyum kepada shuna, senyum yang begitu tulus terpancar dari wajah cantik milik rimuru. Shuna mulai mulai bercerita tentang cerita yang dulu sering di ceritakan oleh ibunya, cerita yang sangat memotivasi dan sekarang akhirnya saya bisa merasakan semuanya.

Cerita itu berjudul Cinta yang begitu mendalam bercerita tentang seorang gadis biasa memiliki kelebihan wajah yang rupawan dan hati yang begitu tulus. Gadis itu telah menyaksikan semua klannya terbunuh tak bersisa desanya yang lenyap semalam tak merubah isi hatinya yang selalu menebarkan ketenangan kepada orang yang berada di sekitarnya.

Gadis itu tak sengaja bertemu dengan seorang tuan yang merubah semua kehidupan nya, sampai mereka menikah dan hidup bahagia bersama, tamat.
Cerita yang begitu mendalam yang menggambarkan sebuah perjalanan hidup dari seorang yang bercerita itu sendiri, kisah nyata dari istri rimuru yaitu shuna yang sudah diramalkan sejak shuna sejak kecil.

Rimuru yang mendengar cerita itu terlihat begitu puas akan cerita yang dibawakan oleh istrinya tersebut, cerita yang diambil dari kisah nyata dan meramalkan seseorang. Rimuru kemudian membelai halus rambutnya dan mulai mencium kening dari shuna.

Malam hari yang begitu indah ia lalui, canda tawa yang menemani mereka, kebahagiaan semoga selalu ada di sisinya. Hal yang tak bisa kita bayangkan mungkin menakutkan, seperti halnya masa depan, kita tidak bisa tahu masa depan katika kita hanya melihat hidup kita saat ini.

Tuhan begitu adil, rencananya mungkin adalah neraka bagi kita tapi ketika kita bisa mensyukuri semua itu maka kita kan bisa menemukan maksud tersembunyi dari Tuhan, manusia hanyalah makhluk yang tak berdaya, kita hanya bisa berusaha tanpa tau hasil yang akan kita Terima, tapi percayalah bahwa usaha yang giat akan berdampak baik di kehidupan kita.

Shuna mulai mengajak rimuru untuk kekamar dan mulai melakukan hal yang biasa dilakukan eh sepasang suami, melakukan hal yang begitu membuat orang bisa sangat bahagia hanya dengan kita membacanya. Rimuru mulai berjalan bersama shuna menuju kamar mereka kamar yang begitu sederhana tak ada barang mewah yang menemaninya hanya kesederhanaan di dalam hatinya.

Rimuru mulai menceritakan sebuah kisah yang begitu terkenal di dunia lain kepada shuna cerita itu adalah Saling melengkapi satu dengan yang lain Cerita itu bermula ketika seorang yang tak bisa melihat bertemu seorang yang tak bisa berjalan, mereka kemudian melakukan persahabatan yang begitu erat bersama nya. Mereka saling melengkapi satu dengan yanglain.

Salah satunya menjadi mata untuk temannya, dan satunya menjadi kaki bagi temannya mereka selalu melengkapi sampai ajak menjemputnya mereka, tamat. Rimuru menjelaskan bahwa dirinya hanyalah makhluk yang tak berdaya dengan bantuan orang lain, semua makhluk membutuhkan satu dengan yang lainnya untuk menjaga ekosistem.

Di sini rimuru mengatakan bahwa shuna lah yang bagitu berharga melengkapi kekurangan dari dirinya, ia yang begitu tulus menemani saat senang maupun susah, yang tak takut mengorbankan yawa demi melihat orang yang disayanginya bahagia, aku sangat mencintaimu shuna. Tetaplah disisiku selama lamanya aku akan selalu bersamamu.

Rimuru mengakhiri cerita dengan kecupan manis yang di berikan untuk tuan putri tercintanya. Rimuru memelui erat istrinya bahwa ia berjanji di dalam hatinya akan selalu menjaganya walaupun dalam kondisi apapun. Rimuru mulai tidur dengan shuna, memeluknya dengan erat tapi lembut, memberikan kehangatan di bawah awal musim semi yang begitu dingin, suara air kolam yang begitu menenangkan, suara dedauan yang saling bergesekan saat tertiup angin dan menimbulkan suara melodi penghantar tidur bagi keduanya.

BERSAMBUNG..........

 √  Rimuru tempest setelah 100.000 Tahun Berlalu (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang