Bab 5 : Ruminas

309 14 1
                                    

Setelah memasuki kamar Ruminas terlihat kamar yang begitu berantakan, Ruminas yang melihat itu mulai tersipu malu karena rimuru melihat hal yang seharusnya tidak ia perlihatkan kepada rimuru. Rimuru kemudian mulai berjalan ke samping Ruminas dan mulai memegang pinggangnya dan membuat muka Ruminas menjadi merah merona. Rimuru mulai berkata kepada Ruminas, apakah kamu menjadi pemalas setelah kepergianku Ruminas. Pertanyaan rimuru yang langsung membuat rimuru makin malu karena ucapan dari rimuru.

Kemudian Ruminas memeluk rimuru dan mulai membenamkan mukanya kedalam dada rimuru untuk menutupi mukanya yang merah merona. Rimuru mulai membelai lembut rambut nya yang begitu halus dan wangin. Rimuru mulai memeluk Ruminas dengan penuh kasih sayang karena sudah lama ia tidak melihat nya. Ruminas kemudian mengajak rimuru untuk duduk di atas kasur. Setelah rimuru duduk Ruminas mulai berbaring di atas kasus dan mulai menjadikan kaki rimuru menjadi bantalnya. Ruminas mulai memandangi wajah kekasih nya yang sudah lama tidak ia lihat.

Ruminas mulai membelai halus wajah kekasihnya itu dan mulai memeluk erat perut rimuru. Setelah beberapa saat Ruminas mengatakan bahwa ia sangat merindukan rimuru dan mulai meneteskan air mata dan mulai meminta rimuru untuk tidak meninggal kannya lagi. Rimuru yang mendengar itu mulai menghapus air mata Ruminas dengan penuh kasih yang ia pancarkan. Kemudian rimuru menjentikkan jaringan dan langsung merubah kamar Ruminas menjadi begitu mewah dan megah.

Rimuru tidak lupa memberikan portal dimensi untuk langsung menemuinya jika dia merindukan nya. Ruminas langsung berterima kasih kepada kekasihnya itu. Ruminas langsung beranjak dari tempat tidurnya dan mulai mencium pipi rimuru tanda terimakasih nya. Rimuru hanya tersenyum karena tingkah Ruminas yang sangat berbeda dengan pertama kali mereka bertemu.

Ruminas kemudian rimuru untuk berkeliling ke kerajaannya dan melihat keindahan kota yang telah ia buat selama ini. Rimuru mulai mengikuti langkah dari Ruminas dan mulai berjalan mengelilingi kerajaan. Banyak pelayan Ruminas yang heran karena sikap tuanya mereka sangat berbeda 100% dengan biasanya. Dan banyak gosip yang bertebaran diantara para bawahan Ruminas.

Setelah itu Ruminas mengajak rimuru menuju taman yang ia buat sendiri untuk menanti kedatangan kekasihnya. Rimuru yang melihat itu langsung menuju kerja keras yang dilakukan oleh Ruminas. Di tengah-tengah taman terlihat patung yang begitu indah. Patung itu adalah rimuru, rimuru yang melihat itu mulai merona karena Ruminas membuat patung dirinya. Ruminas yang melihat itu hanya tersenyum karena tingkah rimuru yang tersipu membuat nya mulai membuat nafsu yang berada di dalam dirinya mulai ingin keluar.

Rimuru yang melihat Ruminas menahan begitu banyak nafsu mulai mengajak nya menuju gazebo untuk menikmati keindahan dari taman bunga ini. setelah sampai Rimuru bertanya kepada Ruminas apakah ia mau melakukannya malam nanti untuk melepaskan kerinduan kita. Ruminas yang dari tadi terdiam mulai tersenyum dan langsung memeluk rimuru. Rimuru mulai berkata kepada ruminas maaf telah meninggalkan mu begitu lama ruminas, aku akan menggantikannya malam ini.

Muka Ruminas makin memerah karena ucapan dari rimuru yang membuat nya tak berani memperlihatkan wajahnya ke rimuru dan terus menyembunyikan wajahnya di dada rimuru. Rimuru yang melihat itu hanya bisa tersenyum manis karena tingkah Ruminas. Rimuru mulai memelui rimuru dan mencium rambut Ruminas yang begitu indah.

Setelah beberapa saat ada seorang bawahan Ruminas yang menghampiri kami dan melapor ke Ruminas bahwa ada seseorang yang ingin menemuinya di istana. Akhirnya Ruminas bangun dan mengatakan kepada bawahannya jika dia akan segera menghampiri nya. Setelah mendengar itu penjaga mulai meninggalkan tuannya bersama dengan rimuru.

Ruminas kemudian mengajak rimuru untuk ikut menemuinya. Setelah mendengar ajakan dari Ruminas akhirnya rimuru mengiyakan ajak Ruminas. Mereka mulai berjalan menuju istana dengan Ruminas yang menggandeng tangan rimuru.

Sesampainya di istana terlihat seorang laki laki yang memiliki aura pahlawan sedang menantinya di dalam ruang tunggu. Ruminas dan rimuru kemudian menghampiri laki laki tersebut dan menanyakan tentang tujuan dia datang ke sini. Laki laki tersebut mulai mengutarakan niatnya datang ke sini. Dia ingin melamar ruminas menjadi kekasihnya.

Rimuru yang mendengar itu mulai merasa kesal karena perkataan dari laki laki tersebut. Ruminas yang mendengar lamaran dari laki laki itu langsung menolaknya secara mentah mentah. Laki laki tersebut mulai kesal karena lamaran di tolak langsung tanpa menunggu beberapa saat. Laki laki tersebut mulai mengancam ruminas, kalau ruminas tidak menerima lamaran nya dia akan menghancurkan kerajaan ini tak bersisa.

Rimuru yang dari tadi menahan emosi nya tak sengaja bocor, karena laki laki tersebut mengatakan ingin menghancurkan kerajaan kekasihnya. Langit mulai menjadi gelap gulita dan halilintar menyambar di sekitarnya, luapan energi yang sangat besar mulai keluar dari tubuh rimuru. Ruminas yang menyadari bahwa kekasihnya sedang kesal kemudian ruminas langsung memeluk rimuru dan memenangkan rimuru dengan beberapa kata, bahwa dia tidak akan serius melakukan itu, jika dia berani melakukannya, pasukan mereka akan langsung musnah tanpa melakukan perlawanan.

Rimuru mulai tenang karena pelukan hangat yang di berikan oleh Ruminas kepadanya dan  kata kata yang ia keluarkan. Laki laki tersebut sangat ketakutan karena aura yang begitu mengerikan yang di keluarkan oleh rimuru. Laki laki tersebut sangat ketakutan sampai sampai ia terkencing dalam celana.

Ruminas lalu menyuruhnya pergi dan memperingatkan nya supaya tidak bermain main lagi kepadanya. Setelah mendengar itu laki laki tersebut langsung berlari meninggalkan mereka sendiri. Di sisi laki laki tersebut ia sangat ketakutan dengan aura yang di keluarkan oleh orang yang berada di samping ruminas, laki laki tersebut mulai berjalan menuju ke tempat para bawahannya berada.

Para bawahannya mulai bertanya apa yang sebenarnya terjadi di dalam, karena mereka merasakan luapan aura yang begitu menakutkan dari dalam istana. Laki laki tersebut hanya diam tanpa menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi kepada para bawahannya. Laki laki tersebut memiliki dendam kepada ruminas dan dia berjanji kepada dirinya sendiri akan menghancurkan kerajaan itu berkeping-keping.

Disisi lain ruminas meminta maaf kepada rimuru bahwa kejadian ini harus terjadi di depan rimuru. Rimuru yang melihat ruminas memakai ekspresi yang sedih mulai memeluknya dengan erat dan mengatakan bahwa itu bukanlah kesalahan dari ruminas. Setelah mendengar itu terlihat wajah bahagia dari ruminas yang begitu tulus dari lubuk hatinya.

Ruminas kemudian mengajak rimuru untuk makan bersama dengan nya, rimuru yang mendengar itu langsung setuju dan mulai melangkah menuju meja makan bersama ruminas. Setelah berjalan beberapa saat akhirnya rimuru dan ruminas telah sampai di meja makan, di meja makan sudah tersaji beberapa makanan yang masih hangat dengan meja panjang khas kerajaan. Rimuru mulai memakan makanan yang berada di meja makan sambil sesekali menyuapi ruminas dengan penuh kasih sayang.

Akhirnya mereka makan bersama dengan rasa penuh cinta antara keduanya.




BERSAMBUNG..........

 √  Rimuru tempest setelah 100.000 Tahun Berlalu (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang