Matahari mulai terbit dari arah timur, yang menandakan hari sudah pagi. Hari yang seharusnya digunakan untuk beristirahat, tapi tidak dengan keenam lelaki yang mempunyai rencananya masing-masing.
Padahal masih jam 9 pagi, tapi Dhirvie sedang bersiap-siap ingin pergi keluar bersama Natsya.
Flashback On
"Kak Natsya!" teriak Dhirvie dari kejauhan sembari berlari kecil kearah Natsya.
"Eh Dhirvie, ada apa?" tanya Natsya.
Natsya heran mengapa Dhirvie terlihat kecapekan. 'apa karena cari aku ya?' batinnya.
"Bentar kak, ambil oksigen dulu" Ucap Dhirvie sembari menarik napasnya dalam-dalam.
"Anu kak, besok weekend free gak?" tanyanya
Dhirvie sembari mencari sesuatu didalam tas nya. Setelah itu dia memberikan kertas yang menuliskan 'Pameran Seni Rupa' kepada Natsya.
"Ini , aku mau ajak kak Natsya ke pameran lukis. Kakak kan suka ngelukis ya, terus pas aku nemu ini aku keinget sama kakak. Mau gak kak?" sambungnya
"Wahh, aku emang pengen banget kesini Dhirv tapi ga ada temennya. Aku mau kok, besok kan?"
"Iya kak, besok aku jemput ya kak. Nanti kirim alamatnya aja"
"Oke Dhirv, aku pulang duluan ya. Udah dijemput, See u!"
"Okey kak, hati-hati!"
Senyuman Dhirvie tidak bisa disembunyikan. Ia sangat senang karena ajakkanya diterima oleh Natsya.
Flashback Off
-
Pagi ini, Micel ada jadwal latihan Dance. Ia sedang bersiap siap untuk pergi kelokasi.Ia bergegas keluar dari kamarnya, dan ke ruang tamu pamit dengan orang tuanya.
"Bund, aku pamit dulu ya. Mau pergi ketempat dance sekarang" salim Micel pada ibunya
[tok tok tok]
"Permisii" ketuk seseorang dari luar.
Sebelum Micel keluar, ada seseorang yang mengetuk pintu rumah mereka. Suara itu tidak asing untuk Micel.
Ia bergegas untuk membukakan pintunya.
"Gema?" Tanya sang pemilik rumah
"Halo cel. Eh, Pagi tante. Kenalin saya Gema, teman sekolahnya Micel" ucap Gema ketika dia melihat wanita paruh baya ada disamping Micel.
"Pagi nak Gema, ada urusan apa pagi-pagi sudah kesini?" Tanya bunda Micel dengan nada lembut
"Saya kesini mau minta izin anter Micel ketempat latihan dancenya tant." senyum Gema
"Wahh, boleh boleh saya izinkan. Tapi hati-hati ya nak Gema naik motornya, jangan ngebut-ngebut"
"Siap tantee!" ucap Hema sembari memberikan hormat kepada Bunda Micel
Sedari tadi Micel hanya berdiam diri saja ditempat, dia bingung harus bereaksi bagaimana. Ia merasa tidak enak kepada Gema karen repot-repot untuk menjemputnya.
'Padahal kemarin disekolah aku cuma bercanda aja, malah dijemput beneran' Batin Micel.
"Yaudah, cel sana pergi sekarang. Keburu telat" Ucap ibunda membuat Micel terbangun dari lamunanya
"E-eh iya bund. Yaudah pamit dulu ya bund" Salim Micel diikuti oleh Gema.
Mereka pun beranjak pergi dari rumah Micel ke lokasi dance Micel.
Diperjalanan, mereka terlihat sangat canggung. Tidak tau ingin memulai obrolan dari mana. Pada akhirnya, Gema memulai pembicaraan.
"Habis dari latihan dance mau kemana?" Tanya nya
KAMU SEDANG MEMBACA
Rosemate
FanfictionKisah enam remaja SMA yang memiliki kisahnya masing masing. Kisah percintaan, pertemanan atau pun keluarga. Dari Pertemuan yang tak biasa, membuat mereka menjadi dekat. Suka duka tangis tawa tak mudah menghancurkan pertemanan mereka. Justru sebalik...