Bab 20

23 0 0
                                    

Di sebuah jalanan sepi dengan pohon pohon rimbun serta hamparan kebun teh menghiasi kanan kiri ada Aldroz yang sedang berkendara dengan kecepatan tinggi untuk mencari keberadaan Anne beserta dua yang lain yaitu Natsya dan Dhirvie.

Saking gegabahnya dia bahkan tidak tahu harus kemana hingga akhirnya menghentikan motor di pinggir jalan.

"Gue harus cari kemana?!" gumamnya terengah engah lalu menyibakkan rambut dan memukul dasbor motornya keras

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Gue harus cari kemana?!" gumamnya terengah engah lalu menyibakkan rambut dan memukul dasbor motornya keras. Di sela kebingungan itu tiba tiba Aldroz mendapat panggilan tak dikenal.

Mulanya ia abaikan tapi semakin kesini panggilan itu malah mengusiknya dan terpaksa diangkat.

"Siapa lo?"

"Gue Ocha, inget?"

"Darimana lo tahu nomor gue?"

"Itu bukan hal penting, mau lihat cewek lo selamat kan?"

"Jangan macem macem sama Anne."

"Susah ngomong sama orang bucin dan mau kasih tahu aja kalau lawan kalian bukan sembarang orang, so hati hati ya?"

"Bangsat lo, dimana Anne?!"

tutt....

Emosi Aldroz sudah mendidih bahkan mulai naik ke ubun ubun, telepon dari Ocha barusan membuatnya makin bersikeras untuk menemukan siapa dalang dari semua kejadian ini tapi ia memutuskan bungkam dengan tak memberitahu yang lain, lima menit kemudian Ocha mengirim pesan pada Aldroz kalau Anne berada di sebuah tempat yang tentunya dia sangat tahu itu dimana.

Sementara itu di villa Rean dan Jarrel mengondisikan semuanya untuk bergegas mencari Dhirvie Natsya beserta dengan anak perempuan yang tersisa, Meira, Aubrey, Shanna dan Micel naik mobil bersama Gavin serta Rean sementara Jarrel naik motor dengan Gema.

"Sayang, kamu siap untuk ini?" tanya Jarrel sekali lagi menghadap sang kekasih dengan serius.

"Siap, kamu hati hati ya?"

"Kamu juga."

"Rel! udah belum?" teriak Rean berdiri di samping pintu masuk mobil.

"Udah kok" Jarrel berpisah dari Meira lalu menuju motor bersama Gema dan sisanya masuk ke mobil, mereka bergegas ke tempat sesuai petunjuk maps pemberian Meira dari orang asing tersebut.

"Gimana vin? udah berhasil belum?" tanya Aubrey yang duduk tepat di samping Gavin dengan laptopnya untuk membobol kamera pengawas di sana.

"Bentar brey dikit lagi."

"Oh ya mei, kamu bisa nebak kira kira orang yang kirim pesan siapa?" tanya Shanna penasaran dengan yang dialami Meira.

"Nggak tahu shan, biarin."

"Maaf ya, gara gara masalahku kalian kena imbas" tutur Shanna lagi lagi down sambil menyalahkan diri terusan semenjak tadi.

"Santai aja, kita bakal bantu kamu."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 15 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

RosemateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang