.
Hari persidangan Jeno dan jaemin akhirnya tiba juga
Kedua orang yang menjadi objek dalam ruangan sidang itu tengah duduk berdampingan di kursi masing-masing, menunggu keputusan yang saat ini tengah dibacakan oleh sang hakim di depannya
Baik Jeno dan jaemin menunduk, mengingat lagi tentang mereka selama ini
Kebersamaan mereka itu nyatanya bahagia, senyum merekah mereka itu nyatanya sama sekali tulus, letupan debaran jantung itu beneran meribut hanya untuk satu orang di masing-masingnya
Pelukan hangat yang datang menyambut insan yang pernah saling jatuh cinta dengan indah itu masih teringat jelas rasanya
"Nanti kalau kita udah tua, kita lebih enaknya tinggal di daerah pedesaan gitu ga sih? Suasana asri, taman luas yang penuh bunga-bunga, pepohonan rindang terawat, pasti tenang"
"Nanti anak-anak kita mau berapa? Dua aja kali ya, satu perempuan dan satunya laki-laki. Yang pertama laki-laki biar dia bisa jagain adeknya"
"Nanti, anak kita lebih mirip siapa ya? Aku atau kamu? "
"Kalo kita udah punya cucu, pasti keren banget kan? Tiap weekend kita kumpul bareng bareng"
"Kalau kita udah berhasil nge besarin anak-anak sampai mereka dewasa dan punya keluarga masing-masing. Kita keliling dunia aja kali ya? Ada banyak hal yang belum kita rasain, ada banyak tempat yang belum kita kunjungi"
"Ayo. Kita saling genggam sampai maut menjemput ya? Siapapun yang pulang lebih dulu, tungguin. Kita ketemu tuhannya bareng-bareng, sampai di dunia abadi sana kita selalu bergandengan"
"Janji sehidup semati? Jangan ingkar ya, aku aduin Tuhan kamu"
Haha
Indah ya rencana masa depan mereka?
Sekarang siapa yang bakalan ngewujutin itu kalau nyatanya sekarang keduanya tengah duduk di bangku perpisahan?
Lee jaemin dan lee Jeno
Pernikahan mereka kandas, janji mereka melebur tanpa satupun ditepati
Tangan Jeno terkepal erat saat hakim membacakan putusan putusan akhir perceraian mereka
"Maka dengan telah dibacakannya surat putusan tersebut, dengan ini kami nyatakan bahwa pasangan Lee Jeno dan Lee jaemin telah sah secara hukum bercerai. Dengan adanya bukti, saksi dan semua proses persidangan ini, pasangan tak lagi terikat pernikahan. Keduanya ada di dalam status bebas tanpa ikatan, hidup dalam jalan masing-masing"
Tok tok tok
Palu sudah diketuk menandakan semuanya selesai, sang hakim yang Agung sudah keluar dari ruangan
Begitu juga semua yang hadir disana, semuanya berdiri karena tidak ada lagi yang akan ditunggu
Tapi pemeran utama belum juga bangkit
Jaemin dan Jeno masih setia duduk dengan keadaan menunduk, meredam sakit yang tak leluasa keluar
Ini akhir dari mereka?
Ketukan palu mengerikan itu beneran menjadi saksi tetap yang menyatakan kalau mereka selesai
Jaemin menarik nafasnya yang terasa memberat didadanya, dia menoleh menatap Jeno yang masih memejamkan matanya
"Hai. Aku Na jaemin" Ucap jaemin
Sudah
Air mata itu luruh, keduanya menangis setelah perkenalan jaemin barusan
![](https://img.wattpad.com/cover/338604895-288-k590805.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Sweetest Embrace (END)
FanficJaemin hanya punya satu pegangan di dunia ini, dia hanya punya satu rumah yang mampu memberinya peluk paling tenang. Tapi kenapa yang satu-satunya itupun tetap berakhir pergi meninggalkannya? Mana mungkin cinta dibalas khianat sampai semenyesakkan...