12•

4.7K 416 58
                                    

Langkah jeno makin memberat sekarang, sudah lewat jam makan siang Dan dia sama sekali belum bisa nemuin dimana keberadaan jaemin

Jeno nggak datang ke kantornya hari ini karena emang yang Ada dalam pikirannya sekarang adalah Dimana?

Dimana jaemin

Dimana Istrinya berada?

Pintu rumahnya kembali jeno buka, dia tatap sekeliling berharap kali ini Ada jaemin di dalamnya

"Nana" Panggilnya

Jeno melangkah masuk, sekali lagi dia susuri seluruh penjuru rumahnya. Berdoa dalam hati, mungkin jaemin kembali ke rumahnya bahkan jika hanya untuk Mengambil pakaiannya

Dan jeno janji, dia Akan menjelaskan semuanya

Jeno janji, dia Akan mengakui kesalahannya dengan jujur pada jaemin

Tempat terakhir yang dituju jeno adalah kamar mereka. Yang bahkan tadi malam masih Ada jaemin tidur dalam pelukannya

Tubuh jeno dibawa duduk di tepi kasurnya, dia usap wajahnya dengan kasar

"Kamu dimana? " Lirih jeno

Kemana lagi harus dia cari? Di sudut bumi mana jaemin berada

Tingg

Jeno meraih ponselnya, mungkin saja itu pesan yang datang dari jaemin. Pikirnya

Lee Haechan

Temuin gue di agensi mark, sekarang. Ini soal nana

Jeno langsung berdiri Setelah membaca pesan dari Haechan yang merupakan sahabat dari jaemin Istrinya

Dengan segera jeno menuju agensi mark untuk menemui Haechan, semoga saja kali ini Haechan membawa berita baik untuknya

Sekitar 15 menit jeno akhirnya sampai di agensi MK, dia langsung menghubungi Haechan untuk menanyakan Dimana laki-laki itu sekarang

"Jeno? " Langkah jeno berhenti, dia menoleh

"Iya" Balas jeno, dia tatap mark yang sekarang berjalan ke arahnya

"Kamu kesini Ada apa? " Tanya mark

"Nemuin Haechan, dia Dimana hyung? " Tanya jeno balik

"Haechan? " Jeno mengangguk

"Ada urusan apa kalian? " Tanya mark

Setau mark, Haechan dan jeno nggak Ada urusan yang terlibat dalam pekerjaanya

Jeno menghela nafas lelah "Ada hal penting, ini soal nana. Aku duluan hyung" Jawab jeno terlihat tergesa berjalan ninggalin mark

Laki-laki Lee yang lebih tua hanya menggedikkan bahunya acuh Setelah menatap punggung jeno berlalu

"Haechan mana tau? " Gumam mark menampilkan seringai miliknya

Mark meraih ponselnya

"Siapkan mobil saya, satu jam lagi saya sudah harus sampai di bandara" Ucap mark disana

Sebelum melangkah mark menatap jejak jeno tadi, dia tersenyum disana

"Masih nana ya jen? " Ucap mark

.

"Jadi? " Tanya jeno

Sekarang mereka berdua Ada di salah satu ruangan yang sengaja dipinjam sebentar oleh haechan pada staff disana

"Ini" Haechan meletakkan satu kartu kredit berwarna hitam di meja yang Ada di hadapan mereka

"Apaan? " Tanya jeno keheranan

Our Sweetest Embrace (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang