Langkah jeno makin memberat sekarang, sudah lewat jam makan siang Dan dia sama sekali belum bisa nemuin dimana keberadaan jaemin
Jeno nggak datang ke kantornya hari ini karena emang yang Ada dalam pikirannya sekarang adalah Dimana?
Dimana jaemin
Dimana Istrinya berada?
Pintu rumahnya kembali jeno buka, dia tatap sekeliling berharap kali ini Ada jaemin di dalamnya
"Nana" Panggilnya
Jeno melangkah masuk, sekali lagi dia susuri seluruh penjuru rumahnya. Berdoa dalam hati, mungkin jaemin kembali ke rumahnya bahkan jika hanya untuk Mengambil pakaiannya
Dan jeno janji, dia Akan menjelaskan semuanya
Jeno janji, dia Akan mengakui kesalahannya dengan jujur pada jaemin
Tempat terakhir yang dituju jeno adalah kamar mereka. Yang bahkan tadi malam masih Ada jaemin tidur dalam pelukannya
Tubuh jeno dibawa duduk di tepi kasurnya, dia usap wajahnya dengan kasar
"Kamu dimana? " Lirih jeno
Kemana lagi harus dia cari? Di sudut bumi mana jaemin berada
Tingg
Jeno meraih ponselnya, mungkin saja itu pesan yang datang dari jaemin. Pikirnya
Lee Haechan
Temuin gue di agensi mark, sekarang. Ini soal nana
Jeno langsung berdiri Setelah membaca pesan dari Haechan yang merupakan sahabat dari jaemin Istrinya
Dengan segera jeno menuju agensi mark untuk menemui Haechan, semoga saja kali ini Haechan membawa berita baik untuknya
Sekitar 15 menit jeno akhirnya sampai di agensi MK, dia langsung menghubungi Haechan untuk menanyakan Dimana laki-laki itu sekarang
"Jeno? " Langkah jeno berhenti, dia menoleh
"Iya" Balas jeno, dia tatap mark yang sekarang berjalan ke arahnya
"Kamu kesini Ada apa? " Tanya mark
"Nemuin Haechan, dia Dimana hyung? " Tanya jeno balik
"Haechan? " Jeno mengangguk
"Ada urusan apa kalian? " Tanya mark
Setau mark, Haechan dan jeno nggak Ada urusan yang terlibat dalam pekerjaanya
Jeno menghela nafas lelah "Ada hal penting, ini soal nana. Aku duluan hyung" Jawab jeno terlihat tergesa berjalan ninggalin mark
Laki-laki Lee yang lebih tua hanya menggedikkan bahunya acuh Setelah menatap punggung jeno berlalu
"Haechan mana tau? " Gumam mark menampilkan seringai miliknya
Mark meraih ponselnya
"Siapkan mobil saya, satu jam lagi saya sudah harus sampai di bandara" Ucap mark disana
Sebelum melangkah mark menatap jejak jeno tadi, dia tersenyum disana
"Masih nana ya jen? " Ucap mark
.
"Jadi? " Tanya jeno
Sekarang mereka berdua Ada di salah satu ruangan yang sengaja dipinjam sebentar oleh haechan pada staff disana
"Ini" Haechan meletakkan satu kartu kredit berwarna hitam di meja yang Ada di hadapan mereka
"Apaan? " Tanya jeno keheranan
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Sweetest Embrace (END)
Hayran KurguJaemin hanya punya satu pegangan di dunia ini, dia hanya punya satu rumah yang mampu memberinya peluk paling tenang. Tapi kenapa yang satu-satunya itupun tetap berakhir pergi meninggalkannya? Mana mungkin cinta dibalas khianat sampai semenyesakkan...