.
Jaemin menatap laki-laki yang sekarang tengah berjalan dengan langkah pelan ke arahnya
Tadi setelah dokter wendy memberitahu mengenai seseorang yang pertama kali tau tentang jaemin yang sadar waktu komanya, seseorang yang waktu itu tengah menunggui jaemin dalam ruangannya
Seseorang yang diberitahu kalau dia sering menangis diam-diam di samping jaemin
"Jeno" Sapa jaemin
Iya Lee Jeno
Jeno adalah orang yang pertama kali tau dan memanggil dokter Wendy mengenai jaemin yang akhirnya sadar setelah koma beberapa hari itu
Tapi kenapa waktu jaemin membuka matanya tidak ada Jeno yang dia lihat?
Jaemin sendiri waktu pertama kali membuka matanya
"Hai na" Balas Jeno
Laki-laki Lee itu berdiri di samping jaemin yang sekarang tengah bersandar di ranjang dengan dibantu bantalan sebagai penyanggah punggungnya biar lebih nyaman
Mata mereka bertemu dan saling tatap penuh sirat satu sama lain
"Apa kabar? "
"Kamu udah baikan? "
Pertanyaan itu meluncur secara bersamaan hingga menimbulkan diam karna menunggu salah satunya melanjutkan kalimatnya
Jaemin tersenyum "apa kabar? "Tanya jaemin mengulang pertanyaannya
Jeno menggeleng " Entahlah, aku sehat. Tapi aku nggak baik-baik aja" Jawab Jeno
Jaemin mengangguk paham
Jaemin mengalihkan tatapannya dari Jeno, dia tatap arah jendela agar tak merasa makin canggung diantara mereka
"Gimana? Keadaan kamu gimana? Udah baikan belum rasanya? Bagian mana yang sakit? " Tanya Jeno
Pertanyaan beruntun itu
Hati jaemin menjerit pelan, kenapa rasanya hangat tapi juga perih disaat yang bersamaan?
Pertanyaan itu familiar
Pertanyaan itu selalu terlontar dari Jeno pada jaemin kala jaemin lagi sakit ataupun sedang dalam keadaan nggak baik
Tapi waktu itu bukan Jeno yang dalam posisi ini
Sudah berbeda
"Udah lumayan kok" Jawab jaemin
Hening
Setelah pertanyaan dan jawaban singkat tadi tak ada lagi suara yang keluar dari mulut satu sama lain
Kebingungan yang makin membuat suasana canggung antara mereka
Jeno menarik nafas kasar yang mengundang jaemin untuk menatap lagi ke arahnya
"Aku malu na" Ucap Jeno memulai
Jaemin masih diam menunggu Jeno untuk melanjutkan ucapannya barusan, malu tentang yang mana?
"Bukan cuma aku, ternyata bukan cuma sakit batin. Di bagian fisik kayak gini pun masih aku yang penyebab sakit kamu" Ucap Jeno yang membuat jaemin bingung
Apa maksudnya?
"Maksud kamu? " Tanya jaemin melontarkan rasa penasarannya
"Kamu tau siapa yang udah nabrak kamu dan bikin kamu koma? " Tanya Jeno
Jaemin menggeleng
Jeno tersenyum miris "bubu" Ucap Jeno
"Bubu? " Tanya jaemin yang masih belum paham maksud Jeno
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Sweetest Embrace (END)
Fiksi PenggemarJaemin hanya punya satu pegangan di dunia ini, dia hanya punya satu rumah yang mampu memberinya peluk paling tenang. Tapi kenapa yang satu-satunya itupun tetap berakhir pergi meninggalkannya? Mana mungkin cinta dibalas khianat sampai semenyesakkan...