1/. Aliza Saskia Zenara

1.7K 37 1
                                    

"Waktu berlalu begitu cepat. Sekira cukup untuk rehat menyembuhkan luka. Tapi, banyak orang-orang yang masih terjebak pada luka di masalalu karna tak mampu untuk mengikhlaskannya."



















"Abis ini kita mau kemana lagi tuan Putri?" Tanya seorang pria pada gadis kecil yang duduk dikursi belakang mobil.

"Ehm, Aliza mau ke pasar malam, Pah! Temen-temen Aliza disekolah selalu pamer ke Aliza kalau mereka udah ke pasar malem sama keluarganya! Aliza kan juga pengen, Pa." Adu si gadis kecil dengan bibir yang mengerucut.

Sang papa pun tersenyum geli melihat ekspresi putri kecilnya itu dari kaca spion.

"Sesuai permintaan anda, tuan putri." Balas pria itu membuat gadis kecil bernama Aliza itu bersorak gembira.

"Duh, yang lagi seneng banget." Goda Sarah, Mama Aliza gemas melihat tingkah sang anak.

Malam itu mereka habiskan dengan lemparan candaan yang mengundang tawa. Benar-benar keluarga yang bahagia. Namun, tiba-tiba hujan turun tanpa aba-aba. Diiringi suara petir yang memekakkan telinga.

"Pah, hati-hati." Ucap Sarah pada Raka, suaminya sekaligus Papa Aliza.

Raka mengangguk sambil terus mencoba fokus melihat jalanan.

"Mah, Aliza takut." Cicit Aliza sambil memeluk erat boneka kelinci kesayangannya.

"Tenang ya, Sayang. Aliza jangan takut." Kata Sarah mencoba menenangkan sang putri yang ketakutan.

Bunyi petir menggelegar dilangit. Malam ini, langit sedang tidak baik-baik saja.

"Mas, awas!" Teriak Sarah saat sebuah truk melaju diluar kendali ke arah mereka.

"Papah!"

"Aliza!"

Bunyi benturan keras mobil milik keluarga Aliza saat menabrak truk itu.

"Aaaa." Teriak mereka saat mobil mereka berputar hingga menabrak pembatas jalan.

"Pa-pah," lirih Aliza kecil.

"A-Aliza gak p-papa, Nak?" Tanya Raka terbata-bata. Darah mengalir deras dari kepalanya.

"M-mas,"

"Keluar, Sar. Se-lamatin Aliza." Lirih Raka. Pria itu mencium bau bensin yang menyengat.

"E-nggak. Mas jugak harus keluar." Tolak Sarah dengan keadaan yang juga sama seperti Raka.

"Mas mohon, Sar. Mobil ini bakal meledak. To-long, keselamatan kalian lebih pen-ting."

Sarah menggeleng dengan air mata yang mengalir deras.

"Mas mohon." Lirik Raka tanpa suara. Dia benar-benar lemas sekarang.

Sarah bergerak, mencoba menggapai Aliza yang mulai tidak sadarkan diri.

"Mas-"

"Keluar, Sar!"

Tangis Sarah pecah. Perempuan itu keluar dari mobil tertatih-tatih dengan Aliza digendongannya. Hujan sudah reda, namun badai dalam hidup mereka masih berlanjut.

Sarah terjatuh di aspal. Menatap pada mobil dimana sang suami masih terjebak. Sedangkan Raka bernafas lega saat istri dan anaknya berhasil keluar.

The Perfect Husband For AlizaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang