Tidak ada lagi tawa ceria dan wajah bersinar layaknya sang surya. Tidak ada lagi terdengar suara lembut dan manja yang selalu memanggilnya dengan sebutan "Kakak". Tidak lagi Lucian dengar bahkan melihat kebahagian dari kedua mata adik kesayangannya...
HAI SEMUANYA! SELAMAT MEMBACA DAN SEMOGA SUKA, AAMIIN!
TANDAI TYPO PRENN⚠️
••••
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
PART 02 : SAIRA
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Lucian membenamkan dirinya dalam bathtub, membiarkan air menenggelamkannya keseluruhan. Selama beberapa menit Lucian dapat bertahan. Kedua matanya terpejam, merilekskan pikiran dan juga tubuhnya.
"Kakak! Kakak di mana?"
"Kakak janji akan menjemput Carol!"
"Kakak bohong! Kakak tidak pernah datang menjemput Carol! KAKAK BOHONG!!"
"HAAHHH!! Uhukk! Uhukk!" Lucian langsung menegakkan tubuhnya keluar dari air, mengambil napas sembari terbatuk-batuk.
Lucian mengusap wajahnya. Lagi dan lagi dia mendengar suara adik kesayangannya yang sampai sekarang belum dia temukan keberadaannya. Bertahun-tahun lamanya mereka berpisah, ketika Lucian sudah menjadi orang yang sukses dan sudah bisa menjamin kehidupan adiknya, Lucian malah belum bisa menepati janjinya untuk menjemput adik kesayangannya dari tangan ayahnya. Hans ternyata sudah membawa pergi Carol entah kemana. Sampai sekarang, Lucian masih belum menemukan tanda-tanda keberadaan Carol.
