11. JALAN- JALAN BERDUA [2]

948 100 20
                                    

HAI SEMUANYA! SELAMAT MEMBACA DAN SEMOGA SUKA, AAMIIN!

TANDAI TYPO PRENN⚠️

••••

PART 11

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

PART 11. JALAN-JALAN BERDUA [2]

Kedua mata Carol berbinar melihat tempat tujuan jalan-jalannya saat ini. Sedari tadi matanya terus memperhatikan sekitar serta orang-orang yang berlalu lalang. Carol menoleh ke belakang, di mana Lucian berdiri tidak jauh darinya sembari tersenyum dengan kedua tangan di saku celana. Lucian benar-benar menepati janji untuk mengajaknya jalan-jalan keluar dari area mansion yang membosankan.

Lucian berjalan mendekat, merapikan rambut Carol yang sedikit berantakan karena tertiup angin. "Bagaimana tempat ini? Kau suka?"

Carol mengangguk dengan senyum ceria. Lucian ikut senang. Pilihannya untuk mengajak Carol jalan-jalan di Parco Sempione tidak lah salah.

Parco Sempione adalah taman terbesar di Milan. Taman ini terletak sangat dekat dengan Castello Sforzesco. Parco Sempione memiliki luas lebih dari 47 hektar dan didirikan antara tahun 1890 dan 1893. Taman ini menawarkan pemandangan alam yang indah dengan gaya lanskap Inggris. Jadi bisa menikmati keindahan alam dan bersantai di sana.

Lucian mengikuti Carol yang mulai menjelajah tempat itu. Para bodyguard yang ikut menjadi pengawal Carol mulai berpencar, menjaga Carol dari jauh.

Carol sangat senang. Dia merasa bebas saat ini. Tidak terkurung lagi dalam ruangan yang hanya berisi kehampaan baginya. Selama bertahun-tahun, Carol baru kali ini bisa merasakan kebebasan lagi. Carol terus berjalan dengan semangat, menjelajahi tempat itu sesuka hati. Bahkan kehadiran Lucian tidak dia pedulikan lagi saking senangnya dia saat ini.

Lucian yang terus mengikuti Carol dari belakang tidak memalingkan perhatiannya sedikitpun. Lucian senang melihat Carol bisa sebahagia ini. Tanpa bisa di cegah, hal seperti ini langsung mengingatkan Lucian pada kenangan masa lalu saat dia dan Carol masih kecil, sering di ajak bermain ke taman ini ketika mereka masih memiliki keluarga yang lengkap dan harmonis.

Akhirnya Kakak bisa melihat senyummu lagi, adikku tersayang.

Kening Lucian sedikit berkerut melihat Carol yang sedari tadi bersenang-senang tiba-tiba terdiam seperti patung. Lucian pun mendekat karena khawatir. "Sayang, kau kenapa?"

Carol tidak menjawab. Tatapannya hanya lurus ke depan. Lucian pun megikuti arah tatapan Carol dan melihat sebuah keluarga yang terdiri dari ayah, ibu, dan kedua anaknya sedang bercanda dan tertawa. Dada Lucian tiba-tiba bergemuruh, dia tahu apa yang tengah dirasakan Carol.

Meskipun ingatan Carol tentangnya ataupun tentang keluarganya dulu tidak dia ingat, tapi perasaannya masih tetap bisa merasakan bahwa dulu dia pernah sebahagia keluarga itu. Berkumpul bersama orang tua yang mencintai dan menyayanginya sebelum badai besar datang dan membuat keluarganya hancur lebur tak bersisa.

Bloody Revenge!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang