HAI SEMUANYA! SELAMAT MEMBACA DAN SEMOGA SUKA, AAMIIN!
TANDAI TYPO PRENN⚠️
••••
PART 01 : ROYAL CASINO
Milan, Italia 2026
Malam semakin larut, namun di sebuah gedung yang berpusat di kota Milan semakin malam semakin menggila. Banyak orang berdatangan dari jam 9 malam sampai dini hari. Gedung mewah dan besar itu menjadi sarang bagi orang-orang penikmat dunia malam dan liar.
ROYAL CASINO
Itulah nama tempat tersebut yang terpampang jelas dan besar. Tempat yang menjadi 'permainan' dalam dunia malam yang begitu jauh dari kata baik, yaitu perjudian.
Baik wanita dan pria, mereka datang kesana untuk mencari peruntungan masing-masing. Menang dalam berjudi maka mereka akan mendapatkan hadiah yang sangat luar biasa. Itulah yang mereka cari, kekayaan dan juga kepuasan. Terutama mencari kepuasan dari wanita-wanita malam yang bersedia melayani setiap pria hidung belang.
Banyak permainan di sana dan bisa di pilih ingin memainkan yang mana saja. Yang tidak ingin berjudi pun bisa bermain billiard atau bola bowling yang sudah disiapkan juga. Oh, jangan lupakan sahabat orang-orang di sana untuk menemani mereka selain para wanita, yaitu minuman keras. Tidak lengkap rasanya kalau 'bermain' tidak sekalian 'minum' bukan?
Di antara banyaknya meja judi yang ditempati, ada satu tempat tepatnya di ruangan VVIP yang hanya diperuntukkan oleh orang-orang khusus. Orang-orang penting yang memiliki dompet tebal. Salah satunya seorang pria dengan tato seperti malaikat bersayap di belakang lehernya, telinga di tindik, dan penampilan yang selalu rapi dengan setelan jas mahal dan berkelas, duduk di salah satu kursi. Kaki kanannya disilangkan di atas kaki kiri dan duduk bersandar sembari menikmati segelas wine dengan merek Screaming Eagle Cabernet Sauvignon 1992. Wine favoritnya.
King of Gamblers. Itulah sebutannya di tempat itu, karena tidak ada yang pernah berhasil mengalahkannya dalam perjudian.
Pintu besar didepannya terbuka dari luar. Beriringan tiga orang pria berpenampilan rapi dan aura yang kuat berjalan masuk. Begitu gagah langkah kaki mereka menggema di ruangan itu.
"What's up, Luciano GD Vereloss!"
Lucian yang sedang menikmati minumannya hanya merespons dengan lirikan mata pada Vincent—sahabatnya.
"Kau sangat berisik, Vincent!" Di belakangnya, Suga menoyor kepala Vincent kemudian berlalu begitu saja dengan santai.
"Kurang ajar kau, Suga!" maki Vincent mengelus kepalanya dan Suga hanya meresponsnya dengan jari tengah pada Vincent.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bloody Revenge!
Tajemnica / ThrillerTidak ada lagi tawa ceria dan wajah bersinar layaknya sang surya. Tidak ada lagi terdengar suara lembut dan manja yang selalu memanggilnya dengan sebutan "Kakak". Tidak lagi Lucian dengar bahkan melihat kebahagian dari kedua mata adik kesayangannya...