*91 Club*
Irene: Haahhhhh susah tidur!
Nicole: Merry Christmas dan happy new year, my sisters. i have so much panini here. Its look yummy.
Soyou: ini sudah malam, mengapa masih makan?
Perutmu bisa meledak, Nicky.
Nicole: Aigooo, tenang saja. Bagaimana malam natal kalian? Seohyun ah, bukan kah kau akan berlibur dengan Yoongie mu? Apa kalian tidur sekamar besok? Omooooo pasti bahagia sekali bisa menghabiskan malam bersama.
Soyou: Tentu saja mereka sekamar..
Irene: Hyunnie, kau sungguh tidak ingin mengungkapkan perasaanmu pada Yoona? Memang dia straight tapi bisa jadi itu dulu sebelum kalian menjadi sedekat sekarang.
Soyou: Tidak, jangan coba-coba! Hyunnie, kau bisa mendapatkan cinta setelah patah hati tapi tidak untuk sahabat baru. Bae, jangan berusaha membuat Seohyun dilema.
Irene: Apa artinya mencintai dalam diam? Cinta tak harus memiliki adalah omong kosong berkedok cinta sejati yang hanya buang-buang waktu. Untuk apa mencintai jika tidak untuk dimiliki? Kalau tidak bisa dimiliki maka berhentilah mencintai. Hati tidak bisa memilih akan menuliskan nama siapa, tapi dia bisa menghapus nama itu seiring waktu. Memang tidak mudah tapi jangan melukai hati terlalu lama!
Nicole: Kau sudah berubah profesi, Bae? Dalam sekali.
Irene: Aigooo, jinja! Semua orang memang bodoh saat jatuh cinta.
Joohyun ah, kau tidak perlu mengumpat begitu.
Soyou: Hyunnie 1, jaga ketikanmu! Hyunnie 2 kita tertampar fakta hahahha. Tapi, Hyunnie, Irene benar. Kau tidak bisa terus mencintai dalam diam, cobalah untuk menjaga jarak dan lebih sibukkan diri lagi. Sampai dirimu terbiasa dan merasa hubungan kalian pure pertemanan belaka.
Nicole: Mencintai diam-diam dan seorang diri lalu berakhir tepuk sebelah tangan lebih melelahkan daripada menghabis sepotong daging alot dan kopi tanpa pemanis.
Seohyun tersenyum kilas melihat kepedulian para teman pelangi. Dia setuju akan opini Irene karena mencintai sepihak hanyalah membuat hati lelah tanpa tahu untuk apa atau kapan berhenti. Tujuan apa pula yang melandasi kelelahan itu? Hanya saja Seohyun kian terbiasa, membuat dia lebih mempertahankan hubungan persahabatan. Benarlah kata Soyou, hati patah karena melepas cinta akan lekas terobati, tapi sahabat yang pergi mungkin tidak kembali.
*
"Saljuuuu!" seru Kyungsan menarik lengan Seohyun berlari ke pekarangan.
"Kyungsan ah, jangan begitu, nanti kau dan Noona bisa jatuh!" tegur ibunda melihat kelakuan putranya yang begitu semangat menikmati liburan dan hadirnya salju di luar.
"Haihhh kemari kau!"
Kyungsoo, adik Yoona sigap menarik tubuh Kyungsan dan mengangkatnya ke bahu membuat bodah kecil itu tertawa senang. Yoona dan Seohyun ikut tertawa sesekali membuat bola-bola salju dan saling melempar. Sementara para orang tua lebih sibuk mengobrol di serambi sesekali menyantap ubi bakar dan pisang kukus.
"Awww hahahah. Hyung, ayo kita serang mereka!"
"Tidak kena!" ledek Yoona berhasil menghindar dari lemparan Kyungsan.
Seohyun tak kalah girang lalu ikut membuat bola-bola salju tapi kemudian tersentak sejenak. Dia melihat leher Yoona benar-benar polos alias tak tertutup apapun sementara angin mulai berhembus sidikit kencang. Seohyun lekas melepas syalnya untuk dililitkan ke leher Yoona. "Aigo, tetap jaga kondisimu!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Forex In Love
FanfictionSaat mencintai dalam kebisuan tetaplah kesalahan, biarkan jarak dan waktu menunjukkan bahwa tumpukan rindu ingin berpulang. Namun, jalan kembali tidak selalu mudah apalagi sama.