Delapan : Tak Secepat itu Badai Berlalu

8K 466 48
                                    

Taraaaa.... Saya datang hanya untuk menunggu vote dari para reader. So, jangan pelit bintang dong ....

Singgah dan CACILAH !!!!!




Bella PoV

            Seumur  hidup, tak pernah aku seringan ini. Tak merasakan beban, tak merasakan sedih, tak merasakan persaingan, bahkan tak merasakan penderitaan sama sekali. Penderitaan ? Aku saja nyaris tak pernah tahu bagaimana rasanya menderita, karena yang kini aku tahu  hanyalah bahagia dan ringan tanpa beban.

Seperti yang saat ini kurasakan. Duduk di sebuah taman indah dengan warna hijau yang menyejukkan. Alam yang cerah namun tak ada panas menyengat. Nyaman, hanya rasa nyaman yang kini kurasakan.

Kulihat ke sekitarku, banyak orang berlalu lalang dengan demikian damai. Laki-laki dan perempuan seperti sebuah keluarga, berjalan mengiring anak-anak mereka yang berlarian dengan ceria. Lalu seorang perempuan berwajah teduh yang tersenyum dengan seorang lelaki di sebelahnya.

Benar-benar keluarga yang bahagia, aku membathin.

Tiba-tiba seorang anak kecil, berwajah gembil dengan matanya yang lebar ceria, berambut ikal, kulitnya yang putih pucat begitu kontras dengan bibirnya yang merah, berlari menghampiriku. Aku tak mengenalnya sama sekali, tapi entah mengapa tanganku begitu saja terbuka hendak menyambutnya.

Entahlah, aku merasa sangat familiar dengannya. Tapi siapa dia ? Aku seperti mengenalinya, aku seperti begitu dekat dengannya. Tiba-tiba saja merasakan rasa sayang yang tak kutahu mulai kapan tumbuh di hatiku.

Dan wajahnya seperti ... ah, aku lupa ...


* * *

Untuk yang suka dan pengen baca versi lengkapnya, sila berkunjung ke DREAME yaaa...

Terima kasih ...

LOVE AT MILLION SIGHTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang