Empat Belas : Poor Me ...

7.5K 473 57
                                    

Selamat Malam, Guys ... sebelum membaca, saya minta pendapat "bagaimana jika judulnya saya ganti menjadi : BUKAN CINTA SEGITIGA" biar terdengar lebih INDONESIA. 

Yang setuju judulnya di ganti, mari koment nya ...

Yang suka dengan bab ini, saya tunggu vote berikut komentarnya ...

Yang suka dengan TEMA cerita ini, mari koment nya ...

Yang suka cerita ini versi cetaknya, saya tunggu ordernya .... ( hahaha....MODUS !!! )

Buat Sista kudanilbiru, saya tunggu kritiknya ...

So ... happy reading ya, Guys ....



Ben menatap pasangan itu dengan pandangan yang tak bisa dimengerti, bahkan oleh dirinya sendiri sekalipun. Apalagi saat di bibir perempuan itu, Bella, selalu tersungging senyuman hangat menunjukkan bahwa betapa perempuan itu sangat bahagia.

Tanpa disadarinya, hatinya nyeri.

Karena diakui atau tidak, usahanya menghancurkan rival bisnisnya yang satu ini, gagal ! Bahkan sangat gagal. Hingga Ben berpikir, akankah taringnya cukup tajam untuk mencabik seorang Yudhistira Saleem yang memang memiliki darah dan instink bisnis yang tajam.

Dia mendekati seorang pelayan yang lewat membawa minuman berwarna merah. Segera dia meneguknya untuk menghilangkan kegerahan yang tiba-tiba saja melandanya. Semenjak pasangan itu memasuki ruangan pesta.

Alicia yang memperhatikan perubahan tiba-tiba yang terjadi pada Ben, segera mengikuti arah pandang laki-laki itu. Meski tak banyak tahu, Alicia menyimpulkan bahwa ada hubungan antara Ben dan pasangan itu. Tepatnya hubungan apa, Alicia tak tahu. Tapi yang membuat Alicia ikutan mencelos adalah bahwa diapun mengenal salah seorang dari pasangan tersebut.

Perempuan cantik itu mendekati Ben.

"Ada apa, Ben ? Sepertinya kamu mengenali pasangan itu ?", tanya Alice dengan dagu terangkat, menunjuk ke arah pasangan Bella dan Yudhis.

Ben mendengus.

"Bukan urusan kamu !", jawab Ben dingin.

Alice tersenyum sedikit mengejek.

"Memang bukan urusan aku Ben. Setidaknya kita masih bisa berteman agar kamu tidak memendam perasaanmu sendiri"

Ben lagi-lagi mendengus, berusaha tak menghiraukan kata-kata Alice.

* * *


Yang suka, sila berkunjung ke DREAME untuk versi lengkapnya yaaa..

Terima kasih.

LOVE AT MILLION SIGHTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang