Selamat malam ....
Saya hadir, pembaca. Jangan bosan yaa ...
SINGGAH, DAN CACILAH !!!!!
Ratna PoV
Akhirnya malamku kembali berakhir di sini, di pub METRO milik Josh. Ya, Josh adalah teman masa SMA ku dulu, salah satu laki-laki most wanted yang diinginkan bukan karena tampangnya yang memang agak pas-pasan. Tetapi karena ia adalah pewaris tunggal beberapa perusahaan milik Ibunya.
"Hei ?", suara yang sangat familiar, kudengar menyapaku. Terdengar jelas meski berada di antara dentuman musik, kepulan asap rokok, bahkan hiruk pikuk obrolan dan tawa beberapa perempuan malam.
Aku menoleh.
Benar saja, dia berada di sana.
Ben, dengan wajah kusutnya kini terlihat di depanku. Kini, dia duduk di kursi tinggi di sampingku. Kami sedang menghadap meja bartender. Kudengar Ben memesan minuman, aku tak ambil pusing.
"Masih prustasi, hm ?", pertanyaan yang tak perlu kujawab, karena dia pasti tahu jawaban apa yang pantas kuberikan untuk pertanyaan konyolnya itu.
Aku masih juga diam, menyesap minuman yang kupesan dari tadi.
Minuman Ben tersaji, kemudian dia juga menyesapnya.
"Akhirnya mereka menikah juga", kudengar dia bicara, meski tak ada yang bertanya. Seolah memberitahuku.
"Kau tak diundang ?", dia kembali bertanya.
Sial !! Tak bisakah dia diam, jika berbicarapun hanya akan membuatku merasa sangat tak berharga karena ditinggal kawin ?
* * *
Yang suka, sila berkunjung ke DREAME untuk versi lengkapnya yaaa..
Terima kasih.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE AT MILLION SIGHT
RomanceYudhistira Saleem Aku menyukainya, bahkan terpesona padanya jauh sebelum aku mengenal kata cinta. Wajahnya yang gembil, celotehnya yang lucu, rambutnya yang tebal lurus, bahkan binarnya yang secerah matahari, membuatku memaksa Bunda untuk mengambil...