Selamat malam untuk semua pecinta wattpad. Ini bingkisan malam takbir untuk teman-teman semua, SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI. JIKA ADA KATA YANG KURANG BERKENAN SAAT KOMENTAR SAYA SELAKU MEMBER WATTPAD MEMOHON MAAF LAHIT DAN BATHIN.
Untuk yang menunggu cerita indie ini, selamat menikmati. Untuk yang sekedar membaca tanpa meninggalkan jejak BINTANG, saya ucapkan terima kasih telah sudi melirik cerita saya.
Spesial my sister kudanilbiru, thanks for all spirit ...
Ben Richard Wijaya
Benar-benar orang tak berguna. Bagaimana bisa ada manusia sedungu itu ? Aku hanya meminta dia menginfokan kegiatan Bella setiap menitnya, setiap harinya. Tapi mengapa justru foto keintiman mereka yang Dewi kirimkan untukku ? Hatiku benar-benar terbakar melihat bagaimana laki-laki itu mencium Bella dengan demikian bernafsunya. Oke, siapapun memang akan bernafsu jika melihat perempuan secantik Bella, apalagi dengan sifatnya yang judes, yang membuatku semakin terpesona. Liar ! Itu kesan yang muncul di kepalaku jika melihat perempuan judes. Dan aku sangat suka dengan perempuan yang liar.
Eits, tunggu !!!!
Aku suka ?
Ya, Tuhan .... kutukan itu benar-benar menyiksa jiwa dan ragaku. Karena yang terbayang di mataku kini malah Bella yang ikut larut dalam pesona Yudhis. Oke, kurasa tak seorang perempuanpun yang menolak pesona laki-laki itu. Tapi Bella ? Bukankah perempuan itu harusnya milikku ? Karena aku yang memiliki tubuhnya pertama kali, karena aku adalah ayah dari anak dalam rahimnya, karena aku .... jatuh cinta padanya ??
Yudhistira Saleem ... mengapa keberuntungan selalu berpihak padanya ? Apa aku kurang tampan ? Kurasa tidak, nyatanya banyak perempuan yang bahkan dengan sukarela akan bergelung di ranjang bersamaku. Kurang kaya ? Hm, mana ada laki-laki semuda aku yang demikian mapan ? Bisa dihitung dengan jari, aku yakin itu.
Dan karena kebodohan Dewi lah aku menjadi gila seperti ini. Dan aku harus bertindak. Sekarang ? Atau aku akan kehilangan untuk selamanya ?
Kuraih jas kerja yang tadi kulempar di sandaran kursi kebanggaanku ini. Tujuanku hanya satu, kantor Saleem Group.
* * * * *
Yang suka, sila berkunjung ke DREAME untuk versi lengkapnya yaaa..
Terima kasih.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE AT MILLION SIGHT
RomanceYudhistira Saleem Aku menyukainya, bahkan terpesona padanya jauh sebelum aku mengenal kata cinta. Wajahnya yang gembil, celotehnya yang lucu, rambutnya yang tebal lurus, bahkan binarnya yang secerah matahari, membuatku memaksa Bunda untuk mengambil...