Keadaan kantin saat ini sedang ramai, terutama ketika Arasya dkk memasuki kantin bersama dengan Ezra dkk dan Alen dkk.
Mereka mengambil tempat duduk yang paling luas yang terdapat di pojokan kantin.
"Mau pesen apa? Biar gw yang pesenin" tanya Ian pada mereka yang sudah duduk.
"Angel mau nasgor sama es teh" jawab Angel bersemangat.
"Yang lain?" tanya Ian lagi.
"Samain aja" jawab Ezra dan mengeluarkan 10 lembar uang berwarna merah.
Ian langsung menerima uang itu dan langsung pergi memesan makanan mereka. Lalu setelah itu Ian kembali ke meja mereka, dan ikut duduk juga.
"Loh, makanannya mana?" tanya Arasya bingung.
"Entar katanya dianter ke meja kita" jawab Ian dan dia langsung membuka ponselnya.
Arasya hanya menjawab dengan anggukan kecil. Beberapa saat kemudian, para inti dari Scorpion memasuki area kantin bersama dengan salah satu perempuan di tengah-tengah mereka, siapa lagi kalau bukan ALEA.
Para inti Scorpion berjalan ke arah meja yang di tempati oleh Arasya dkk. Mereka hanya mengikuti kemana Alea pergi berjalan.
"Kita boleh gabung ga?" tanya Alea dengan suara yang dilembut-lembutkan.
"Penuh" jawab Valerie dingin.
"Tapi, aku maunya duduk disini sama kalian" ucapan Alea semakin terdengar memaksa.
"Udah dibilangin penuh yaudah penuh, cari aja meja lain kan Masi banyak" balas Arasya yang matanya masi tetap fokus pada ponselnya.
"Tapi kan Alea mau duduk sini hiks hiks" Alea mulai lebih memaksa sambil berakting menangis di depan Arasya dkk yang bertujuan agar mereka memberikan rasa simpati padanya.
"Kalo gw bilang penuh ya penuh bego!" bentak Arasya kesal, Adrian yang melihat pacarnya dibentak oleh Arasya pun tak terima, dia langsung menampar pipi kanan Arasya.
Plakkk
Wajah Arasya tertoleh ke arah kiri, pipinya memerah akibat tamparan itu. Ezra yang melihat itu pun ikut tak terima dan langsung membogem perut Adrian sampai dia terjatuh dan sedikit terpental kebelakang.
Alea yang melihat Adrian terjatuh pun langsung menghampirinya dan sedikit membuat drama agar para murid lain mau bersimpati padanya.
"Hiks hiks, kamu apain hiks pacar aku hiks hiks" ucap Alea dengan tangis buayanya ketika di dekat Adrian.
Arasya yang melihat Ezra hilang kendali pun segera merangkul lengan kirinya agar membuat Ezra sedikit tenang.
"Zra" panggil Arasya sambil merangkul lengan kiri Ezra.
"Udah ya, Asya gapapa kok" ucap Arasya meyakinkan Ezra dan membuat dia mulai sedikit tenang.
Anak-anak inti Red Devils yang lainnya pun ikut nenangin Ezra yang lagi emosi. Sedangkan para inti Scorpion lainnya, juga ngehampiri Adrian buat ngeliat keadaan King mereka.
Ga ada angin ga ada apa, tiba-tiba aja Digo bales pukulan Ezra yang tadi dia luncurin ke si Adrian. Ezra sedikit mundur dan kesakitan pada perutnya karna pukulan Digo, tapi dia masi bisa berdiri kokoh.
Arasya dkk yang melihat itu terkejut.
"Ezra!" panik Arasya dan langsung ngehampiri Ezra.
"Zra Lo gapapa?" tanya yang lainnya.
Sedangkan Adrian yang dari tadi terus melihat ke arah Arasya merasa hatinya seperti tersambar petir waktu liat Arasya khawatir pada Ezra.
"Gw gapapa" jawab Ezra dengan sedikit muka yang menahan sakit.
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi Queen Rasya (Very Slow Update)
Ficção AdolescenteCerita full imajinasi author. Ini cerita yang dibuat dengan kegabutan author, jadi kalo jelek ya mon maap hehe :>. Semisal alurnya tiba-tiba ada bagian yang keganti maap yah kawan :D. Sejujurnya author ragu mau publish atau enggak hehe =w=. Semoga k...