Chapter 12

64 1 1
                                    

Setelah kegiatan sapa menyapa dengan para inti Peace Diamond, semuanya pun menunggu, siapa lawan dari Arasya malam ini.

Tak berselang lama kemudian, suara deru motor terdengar di telinga mereka. Sontak semuanya menoleh kearah suara itu berasal. Saat itu pula para inti Peace Diamond mengenakan masker, agar identitas mereka tidak ketahuan.

Terlihat segerombol anak laki-laki yang sepertinya masi seumuran dengan Arasya dan Yohan. Pada jaket mereka terdapat gambar kepala tengkorak, dengan mata berwarna merah menyala, dan mengenakan sebuah mahkota.

Mereka adalah 'Dark Demon'. Para inti dari mereka adalah anak-anak SMA, yang waktu itu di tolong oleh Arasya, karna di kejar oleh anak buah dari musuhnya.

Arasya tak menyangka jika lawannya adalah anak laki-laki yang waktu itu dirinya tolong, dirinya lumayan kaget, dan itu terlihat dari raut wajahnya.

Dia kembali menetralkan ekspresinya dan mendekat kearah kumpulan anak laki-laki tersebut. Semua atensi para anggota Dark Demon seketika berpindah pada Arasya yang sedang mendekati mereka.

"hai... kita ketemu lagi" ucap Arasya sambil tersenyum dibalik maskernya.

Para inti Dark Demon pun bingung, apa maksudnya "kita ketemu lagi?". Mereka berfikir dengan keras, namun seketika Arasya mengalihkan topik.

"apa taruhannya?" tanya Arasya dengan memasang wajah dingin dengan spontan.

"ekhem, yang menang kasi mobil kesayangannya sama uang 1M" ucap Angkasa memberikan taruhan dan memperlihatkan bukti untuk taruhannya.

Arasya berfikir sejenak, dia menatap kearah yang lainnya. Mereka semua pun mengangguk sebagai jawaban.

"oke, deal, gw terima taruhannya" jawab Arasya dan dia pun naik keatas motor milik Yohan dan pergi ke garis start untuk bersiap.

Angkasa pun menaiki motornya juga dan pergi ke garis start, dia berhenti tepat di sebelah Arasya. Suasana malam itu di sirkuit memang sepi, karna memang bukanlah jadwal balapan, jadi yang memulai balapan tersebut adalah Alen.

Alen pun mengambil bendera berwarna merah dan hijau, dia berdiri di tengah-tengah garis start. Dia mulai menghitung, dan sampai hitungan yang ke 3, Angkasa pun mulai menancap gas, begitu juga dengan Arasya.

Mereka berdua terus-terusan saling salip menyalip, para inti Dark Demon dan Peace Diamond melihat keduanya dari layar besar, yang tersambung dengan kamera yang telah terpasang di tiang-tiang lampu yang terdapat di lintasan.

Keduanya sengit, namun ketika sudah mendekati garis finish Arasya pun mulai menancap gasnya. Ketika berhasil menyalip Angkasa, dirinya memberikan acungan jempol kebawah.

Sampainya di garis finish, Arasya memberhentikan motor Yohan tepat di dekat sang pemilik motor. Dia mengembalikan kunci motor miliknya dan berjalan mendekati Angkasa.

"gimana? mudahkan lawan gw?" tanya Arasya dengan nada santainya meski wajahnya sedikit terlihat meremehkan.

"hahaha, lumayan juga" jawab Angkasa sambil terkekeh.

Arasya melihat dengan heran, karna pada saat bertemu pertama kali Angkasa terlihat begitu dingin, namun disini dia terlihat ramah dan juga orang yang santai.

Namun dia tidak terlalu mempedulikan hal itu lagi, ya karna tidak penting dan tidak ada untungnya juga untuk dirinya jika memikirkannya.

Arasya mengulurkan tangan sebagai kode, "mana kunci mobilnya, itu uang 1M kasi ke mereka aja" ucap Arasya menunjuk kearah Ezra dkk sambil menunggu kunci mobil yang telah dijanjikan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 18 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Transmigrasi Queen Rasya (Very Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang