05

698 101 11
                                    

Jangan lupa vote dan komen.
Maaf jika ada typo.
Happy reading.
***

'TATKALA AKU ADALAH BULAN'
.
.

Sunoo dan Heeseung kini tengah mengitari beberapa toko emas , ya untuk apalagi kalau bukan untuk menjual emas.

Supaya mereka bisa segera kembali ke desa tentunya.

"Wah Tuan, anda akan mendapat harga besar dengan ini" celetuk penjual emas ketika menimbang beberapa emas batangan yang dibawa sunoo dan Heeseung.

"Memangnya harga emas sedang naik?" Setahu Heeseung harga emas sedikit turun.

"Seorang Putri Duke baru kemari dan mencari emas , mereka akan membayar mahal"

Sunoo dan Heeseung ber oh ria, ini hari keberuntungan mereka.

Cring~
"Selamat siang nona! Ini emas yang anda cari sudah disini"

Sontak Heeseung dan Sunoo menoleh kebelakang, melihat siapa yang berkunjung ke toko emas ini dan siap membeli emas mereka dengan harga mahal.

"Halo, aku bahiyyih putri duke-

"Kami tidak ada urusan anda Putri Duke atau bagaimana, tapi terimakasih sudah membeli emas kami" Heeseung menyela dan menerima jabat tangan bahiyyih.

Mendahului tangan gadis itu sebelum menyentuh sunoo.

"Ini uangnya tuan"

Segera Heeseung mengambil 20 bok uang dan menarik sunoo keluar dari sana, tentu saja setelah berterimakasih.

"Gila ya?" Emosi sunoo.

"Apanya? Lihat ini uang~" girang Heeseung.

"Dia putri Duke setidaknya beri salam yang sopan bodoh" sunoo memukul kepala Heeseung kesal.

"Dia terlalu cantik, bagaimana kalau kamu terpikat? Aku bisa sakit hati"

Sunoo terdiam dan memasang wajah julid nya kepada Heeseung yang kini berjalan lebih duluan dari pada dirinya.

"Tunggu!" Suara gadis tadi menghentikan langkah sunoo dan Heeseung.

"Adaapa?" Tanya Heeseung to the point.

"Apa kalian kesatria?"

"Tidak kami hanya rakyat biasa, permisi"

Sebelum Heeseung sempat menarik sunoo, gadis itu lebih dulu menahan tangan sunoo.

"Keluarga kami sangat butuh kesatria, bisakah salah satu dari kalian ikut padaku? Aku janji akan memberi upah yang setimpal"

Heeseung memicingkan matanya dan melepaskan paksa tangan bahiyyih pada sunoo.

"Terlepas kami satria atau bukan, kami menolak"

Bahiyiih mengangkat kepalanya "berani sekali kalian? Padahal kalian hanya rakyat biasa yang lusuh"

Sret.
Sunoo lebih dulu hampir mengenai leher bahiyyih.

"Jaga mulutmu, sigma"

DEG.

Setelah itu sunoo menarik Heeseung penuh emosi menjauh dari sana.

Benar saja dugaan Heeseung, Sunoo tidak suka jika ada orang yang merendahkannya, dia tidak akan terima.

"jnck, tolol gblok, kon-

"Suci sekali mulutmu wahai Alpha" celetuk Heeseung.

Sunoo langsung bombastis side eye, "Terima?! Dikatain begitu terima?!" Bentak sunoo.

ENIGMA.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang