Jihan berjalan di taman bunga dengan memetik beberapa yahh ada disana, sudah satu minggu sunoo tidak memberikan kabar untuk pulang, dia merindukan suaminya.
"Karina" Panggil jihan.
Karina mendekat guna mendengar ucapan jihan yang di lontarkan untuknya "iya? Anda membutuhkan sesuatu?"
"Apa... Kak sunoo akan pulang lebih lama lagi?"
"Mungkin perlu beberapa hari lagi untuk mereka semua kembali"
"Yasudah.. Tolong kabari aku jika mereka akan kembali"
Seorang pelayan berlari terburu-buru Dengan menyela pembicaraan diantara keduanya, "nyonya seseorang mencari anda"
"Siapa? "
"Dia mengatakan dari hasey, dan-
Belum selesai berbicara jihan segera berlari menemui orang tersebut, karina nampak heran namun segera menyusul,mengejar jihan yang sudah berlari terlebih dahulu.
***
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Katakan"
"Apa?? " Tanya sunoo.
"Aku atau wanitamu?? " Heeseung mendekatkan wajahnya ke leher sunoo mengambil celah untuk bersikap jahil.
"Hentikan" Sunoo mendorong kepala heeseung untuk menjauh, geli.
Heeseung cemberut dia menggigit telinga sunoo, membuat sunoo terkejut "Sialan! " Umpat sunoo, memang ya dia memang galak hehehhee "katakan cepat" Paksa heeseung.
".... " Tak ada jawaban "kudengar kalian sudah beberapa kali tidur bersama, bagaimana jika wanita itu mengandung anakmu"
"Kenapa?" Sunoo menatap wajah itu serius "apa?? " Tanya lagi heeseung.
"Jika itu memang anakku apa aku memiliki alasan untuk menolaknya? " Oke ini bukan waktunya bercanda lee, kau sendiri tahu pemimpin alpha mu itu belum sepenuhnya menjadi milikmu.
"Iya aku salah maafkan aku, bisakah anak itu menjadi anakku juga?? "
"Doakan anakku tidak mau"
Heeseung memeluk sunoo erat "ayolah sayang, cup~"
"Sudahlah lee jangan ulangi lagi, Kitab harus segera bersiap"
