ENIGMA.

16.

SEBENARNYA INI APA.
..

Kakak?
Jihan sedikit mengintip dibalik selimut sunoo masuk dengan wajah yang kurang enak.

"Kakak kenapa?" Tanya Jihan.

Sunoo mendekati Istrinya, dia menindih Jihan dengan tatapan kosong, jemari Jihan kemudian mulai menelusuri wajah Sunoo, pelan dan pelan hingga jemari lentik itu berhenti di bibir empuk milik sunoo.

Sunoo terketuk, ini waktunya dia membuktikan perasaannya kan?

"Mmmhh?" Jihan terkejut kala sunoo mulai memakan bibirnya.

Senang, ya tentu saja ini pertamakali Jihan mendapatkan perlakuan seperti ini dari suaminya, bahkan ciuman pertamanya.

Meskipun ini bukan yang pertama untuk seorang Kim Sunoo.

"Kak..." Jihan membantu sunoo melepaskan bajunya.

Bahkan dapat dilihat dengan jelas betapa kekarnya tubuh sang alpha yang berada di atasnya ini.

"Kak- aaa..h"

.
.
.

.

Cip cip cip..
Sunoo mengerjap, sejak kapan dia bangun begitu siang seperti ini, jam berapa ini? Dia melirik kesebelah.

Jiha masih terlelap, dia memiringkan badannya dan melihat wajah Jihan yang nampak seperti bayi itu.

Apa yang sudah kau perbuat semalam Kim Sunoo.

"Sial" gumam sunoo.

Sunoo segera bangun, dia memiliki banyak pekerjaan hari ini, ayo jangan bermalas malasan.

*
*

Setelah rapi dan siap, sunoo mengendap endap keluar dari kamar dia segera turun dan betapa terkejutnya ketika ada Heeseung yang berdiri di depan pintu.

Bukankah jam sarapan sudah lewat? Kenapa dia tidak bekerja?.

"Hei bekerja sana" suruh sunoo.

Heeseung mengendus tubuh sunoo "hmmm bau Wanita itu ya?"

"CK, bukan urusanmu sialan, dasar rubah"

"Siapa yang rubah disini? Aku? Atau dirimu Kim?"

"Lepaskan aku Lee, bukankah ini wajar? Dia istriku "

Heeseung mencengkram tangan sunoo kuat "tapi hatimu untukku".

"Tuan?" Jungwon datang di saat yang tepat, segera sunoo melepaskan tangan heeseung dan kabur mendekati jungwon.

"Kita banyak pekerjaan ayo segera menuju ke balai desa, dan Tuan heeseung beberapa pasukan pertahanan mencari anda" Jungwon menjelaskan secara detail.

"Baik, terimakasih"

"Sinting" ucap sunoo tanpa suara sambil mengatai heeseung, jujur saja itu terlihat menggemaskan.