Perjodohan??
Oh ayolah zaman sekarang bukan lagi zamannya yang namanya perjodohan
Jika membicarakan perjodohan pastinya yang timbul dalam benak kalian adalah seseorang yang jauh dari kriteria dan idaman kan?
Tapi bagaimana jika kita di jodohkan deng...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Assalamualaikum wr.wb
Kalian tau cerita 'My hidden husband!' dari mana?
Mungkin setelah kalian baca prolognya kalian pasti ngerasa Dejavu sama cara penulisan seseorang.
Jujur Thea terinspirasi dari novel 'Imama Al-hafidzh' yang mana penulisnya tidak lupa menyelipkan ilmu dalam setiap chapternya.
Mungkin Thea tidak sehebat beliau tapi Thea akan berusaha untuk menyebarkan ilmu walaupun sedikit.
Ngapuntennggihkak Triilyynaa.
°°°°
["Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya"] (H.R. Muslim).
°°°°
Jangan lupa istighfar setiap saat.
°°°° • • • •
Terlihat seorang gadis cantik sedang asyik menikmati makanan yang di hidangkan di depannya, senyumnya tidak pernah luntur sedari tadi sembari berbincang dengan temannya.
"Tumben gak diet sekarang?" Tanya Reza sambil melihat Nasya yang begitu asyiknya makan tanpa memikirkan kalori makanannya.
"Diet Mulu ke siksa gue, sekali-kali gak papa lah makan sepuasnya."
Reza mengangguk-anggukkan kepalanya " Bener juga sih kalo di lihat-lihat badan lo kurus sekarang, apa mungkin efek diet lo akhir-akhir ini?"
"Nggak lah, gue kurusan gara-gara banyak pikiran." Balasnya sambil kembali menyuapkan makanan ke mulutnya.
"Lah terus gunanya diet apaan kalo bukan buat ngurusin badan."
Dahi Reza mengernyit tak percaya "Ternyata seorang NASYA, putri kesayangan keluarga Atmajaya juga bisa banyak pikiran."
Senyum yang awalnya terukir sekarang tergantikan dengan tatapan mengintimidasi "Gue kan juga manusia bukan malaikat, banyak pikiran mah udah biasa."
"Emang mikirin apa sih lo? Nggak mungkin uang kan? Inget bapak Lo tajir melintir."
Nasya menghela nafas lelah "Gimana nggak banyak pikiran, kita kan udah lulus SMA, nah gue bilang sama ayah bunda kalo mau kuliah, lo tau jawaban mereka apa? Bener-bener di luar nalar."
