📍MHH-4

16.6K 1.1K 76
                                    

Bismillahirrahmanirrahim.

Assalamualaikum guys, The update lagi
Ada yang nungguin nggak sih? Paling nggak ada yah?

Kenapa vote nya cuma sedikit😔
Apalagi komennya, Thea kan jadi males updatenya.

Sekedar informasi, Thea updatenya gak bisa tiap hari soalnya masih sibuk sama olimpiade.

Semangat bacanya.

Semangat bacanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




Semua barang-barang milik Nasya sudah di pindahkan ke salah satu kamar di ndalem dengan bantuan Gus Khairy.

Awalnya Nasya menolak karena tidak ingin menimbulkan salah paham antara keluarga ndalem dengan santri yang lain karena mendapatkan perlakuan yang berbeda, tapi apalah daya umi Salma yang memaksa.

Saat ini Nasya baru selesai mandi, ia keluar dari kamar mandi hanya dengan balutan handuk sepaha dan rambut yang tergerai basah.

"Akhirnya nih rambut bisa ketemu Air, tadi aja lengketnya subhanallah masyaallah, keknya kutu aja gak berani mampir takut trauma berat." Gerutunya sambil terus mengeringkan rambutnya dengan handuk kecil.

Tangannya tergerak mencari hair dryer di beberapa koper miliknya.
"Kok nggak ada sih." Kesalnya.

"Nggak mungkin tuh alat ilang sendiri kan? Nggak mungkin gara-gara pengap di koper jadinya keluar sendiri buat cari angin."

"Perasaan gue bawa dari rumah deh, mana mulai dingin lagi." Tangannya tak berhenti berusaha untuk mencari alat pengering rambut namun nihil hasilnya tetap sama.

"Apa nih rumah horor yah?" Pikirnya yang membuatnya merinding.

Pikirannya mulai memikirkan yang aneh-aneh, horor mistis dan sebagainya. "Mending gue ke umi aja."

Nasya cepat-cepat memakai pakaiannya dan langsung bergegas keluar rumah.

Nasya celingak-celinguk mencari umi Salma di berbagai arah tapi tidak terlihat. "Umi kemana sih, nggak tau aja gue merinding sendiri."

Sesampainya di ruang tamu Nasya melihat seseorang yang sedang duduk di sofa dan sedang melototkan matanya kearahnya.

Siapa lagi jika bukan Gus Khairy.

"Astaghfirullah, sabarkan hambamu ini ya Allah."

"Kuatkan iman hamba."

My Hidden Husband!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang