Tidak pernah disangka bagi eight harus rela mengorbankan kuliahnya demi menghidupi keluarganya yang tengah bangkrut dan mengurus pengobatan ayahnya yang menderita penyakit jantung.
Eight seorang laki-laki kurus dan manis harus bekerja di perusahaan...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
. . . . .
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
🐸🐶
Sudah setahun semenjak eight berpisah dengan mingkara, kini ekonomi keluarganya sudah mulai stabil walaupun tidak sekaya dulu dan mempunyai perusahaan yang cukup besar tetapi bundanya bisa membuka toko kue yang lumayan besar, bahkan toko kue milik bundanya ini sudah terkenal dimana-mana karena rasanya sangat enak.
Sebenarnya orangtua dari mingkara ingin menolong keluarga eight agar bisa seperti dulu lagi tetapi ayahnya menolak karena beliau lebih nyaman menjadi orang biasa dan ingin hidup bahagia bersama istri dan putra kesayangannya.
Kegiatan eight saat ini adalah mengajar beberapa murid untuk melukis, dia membuka les melukis dirumahnya. Memang awalnya hanya iseng-iseng saja tetapi lama kelamaan banyak yang ingin les melukis dengannya. Dia memiliki sekitar lima belas orang murid. Selain mengajar melukis kegiatan yang lain adalah membantu bundanya di toko sebagai kasir atau delivery ke berbagai tempat.
"Adek bantuin bunda dulu ya disini, hari ini banyak pesanan kue ternyata" ucap wanita setengah paruh baya sembari menata kue yang saat ini di hadapannya.
"Bunda bikin kue itu buat siapa? Kok ada boneka kodoknya?"
"Tuan tama pesen buat ulangtahun nak ming"
"Hah? Yang bener aja udah om-om kuenya pake karakter kodok" ucap eight sembari terkekeh pelan.
"Ternyata dia ulangtahun ya, gue hampir lupa tapi kan ga ada urusannya sama gue lagi" batin eight.
"Nak ming kan masih muda, kata siapa om-om?" Ucap bunda sembari menyentil kening milik eight.
"Ya udah 30taun kan udah om-om bunda"
"Mukanya awet muda, mana ganteng lagi sayang banget gajadi menantu bunda"
Eight hanya memutar bola matanya malas kearah bunda, setelah itu melanjutkan aktifitasnya.
"Oh iya tuan tama dan nyonya lauren ngundang kita buat datang loh ke ulang tahunnya nak ming"
"Bunda sama ayah aja yang berangkat, aku mending tidur aja"
