Tidak pernah disangka bagi eight harus rela mengorbankan kuliahnya demi menghidupi keluarganya yang tengah bangkrut dan mengurus pengobatan ayahnya yang menderita penyakit jantung.
Eight seorang laki-laki kurus dan manis harus bekerja di perusahaan...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
. . . . . .
🐸🐶
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pagi-pagi buta eight bangun dan segera menyiapkan sarapan pagi, karena hari ini adalah interviewnya dia tidak mau datang terlambat. Walaupun hanya makan seadanya dia sangat menikmati sarapannya karena biasanya bundanya yang selalu mengurus segala sesuatunya dari sarapannya, pakaiannya bahkan sampai dalaman miliknya juga. Eight sangat di manja oleh orangtuanya karena dia adalah anak satu-satunya. Sebenarnya dia akan menjadi penerus perusahaan di Xiaoba Group tapi karena perusahaan orangtuanya bangkrut dia harus giat bekerja.
"Maaf mas atas nama Eight Hardian?" ucap tukang ojek online yang berada di depan gerbang rumahnya.
"Ah iya pak"
Tukang ojek tersebut langsung memberikan sebuah helm kepadanya. Dan pergi ke alamat tujuan yaitu MK group.
****
"Selamat siang mbak saya Eight Hardian, ingin melakukan interview"
"Oh ditunggu sebentar"
Laki-laki manis itu pun menunggu di depan meja resepsionis dan beberapa menit kemudian seseorang datang menuju meja receptions.
"Selamat pagi pak sean, ini yang mau interview hari ini atas nama eight hardian" ucap pegawai receptions bernametag raina.
"Baik ikuti saya" ucap laki-laki tampan berperawakan sedang dengan pipi yang sangat tembam.
Eight mengikuti langkah laki-laki yang disebut bernama pak sean tersebut dan memasuki lift, kemudian sean menekan angkat 25 di lift tersebut.
Sean pun berdeham dan sontak membuat eight tersadar dari lamunannya.
"Hah?" Ucap eight dengan wajah polosnya.
"Tidak usah canggung, nanti jika pak ming bicara yang aneh-aneh jawab saja sebisamu" ucap sean dengan senyuman manisnya.
