Yellow Tulip
: represent happiness, cheerfulness, and hope. Victorians even believed it means "There's sunshine in your smile"
__________Sunghoon berjalan pelan dengan nafas yang sedikit terengah. Ia baru saja berlari usai dikejar oleh deadline sang profesor yang tiba-tiba dipindah. Belum lagi dirinya harus putar balik dari fakultasnya karena profesornya sudah berada di fakultas lain. Sialan memang.
Sunghoon menghentikan langkahnya tatkala beberapa orang di sekitarnya mulai berkumpul dan saling berbisik. Entah apa yang mereka bicarakan, namun bisa-bisanya semua melakukan hal yang sama dalam satu waktu. Ia mencoba mengedarkan pandang hingga dari kejauhan matanya tertuju pada satu titik dimana dua laki-laki sedang berdebat. Lebih tepatnya salah satu mereka seolah sedang memohon pada satu laki-laki yang lain.
Pandangannya tertuju pada si laki-laki yang lebih kecil, dengan wajah manis namun rautnya tak menyiratkan apa yang dia harapkan. Wajah itu nampak sendu dengan air mata yang menumpuk di sudut matanya. Bibirnya yang pucat nampak merapalkan berbagai kalimat yang tak begitu jelas dari tempatnya berdiri.
Perlahan, Sunghoon berjalan lebih dekat ke arahnya, bukan untuk ikut campur, hanya penasaran. Hingga suara keduanya samar yang lama semakin jelas terdengar telinganya.
"Berhenti ! Jangan pernah mendekatiku lagi !! Bukankah aku bilang aku tidak menyukaimu ! Lagi pula untuk apa aku menyukai orang seperti dirimu ! Aku ini masih normal ! Bukan seperti dirimu"
Ucapan si pria yang lebih tinggi dengan lantang, entah apa tujuannya.
"Kak, kumohon. Apa perlu sampai seperti ini ? Aku minta maaf. Bisakah kita kembali seperti dulu lagi ? Hm ?"
Suara si manis terdengar putus asa.
"Ck, kembali seperti apa maksudmu ? Cukup ! Cukup dengan semua khayalanmu ! Pergi dan jangan pernah muncul di hadapanku lagi ! MENGERTI !"
Laki-laki yang lebih tinggi itu pun pergi meninggalkannya, laki-laki manis yang masih menahan tangisnya. Sunghoon terdiam, ada sesuatu yang mengusik hati kecilnya melihat laki-laki muda itu berdiri sendiri disana.
"Bisa-bisanya dia mengaku punya hubungan dengan Kak Yeonjun"
"Tidak tahu malu sekali"
"Apa dia tidak tahu kalau Kak Yeonjun sudah punya pacar ?"
"Kalau aku jadi dia, aku sudah pergi menghilang saja"

YOU ARE READING
The Language of Flower
Разное"Setiap bunga itu punya artinya masing-masing" Sunghoon X Sunoo BXB